Jumat 08 Apr 2016 09:32 WIB

Wow, Guru Ini Hasilkan 38 Juta Per Jam

Rep: MGROL60/ Red: Andi Nur Aminah
Guru di Cina (ilustrasi)
Foto: Yibada
Guru di Cina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang guru fisika di Cina baru-baru ini mengejutkan para pengguna media sosial. Guru tersebut kabarnya mendapatkan penghasilan hingga 18,842 yuan atau setaraRp 38 juta per jam.

Guru tersebut mengajar secara online atau dalam jaringan (daring) Dia memiliki siswa sebanyak 2.617 pada kursus bimbingan fisika tingkat SMA. Satu siswanya dikenakan biaya 9 yuan (Rp 2.000). Kini, Wang Yu telah memikat 9.479 siswa di seluruh kota di Cina dan membaginya menjadi tujuh kelompok bimbingan belajar.

Salah satu situs layanan pendidikan daring yang sedang booming di Cina telah manarik sebanyak 15 juta siswa terdaftar dalam situs tersebut. Dalam laporan pengembangan internet Cina dirilis pada Januari, sekitar 110 juta pengguna internet telah mencoba situs pendidikan daring di 2015. 

Menurut Beijing Tianto Info Consulting, industri pendidikan daring diperkirakan akan meningkat sebesar 28 persen dari tahun ke tahun di 2016."Saya berhenti kerja dari profesi guru di sekolah beralih jadi guru daring," ungkap Xie Mingbo, salah satu guru di Cina, dilansir dari Yibada.

Xie mangaku dapat menghasilkan 499 hingga 799 yuan dari 100 siswanya. Dalam setahun dia bisa menghasilkan 1 juta yuan atau setara Rp 2 miliar.

Situs layanan pendidikan daring telah menjadi pilihan pekerjaan yang lebih disukai bagi pengajar untuk mencari penghasilan tambahan.  Situs tersebut juga dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan mau pun mendapatkan instruksi yang lebih fleksibel.  "Hanya butuh sebuah komputer dengan kamera, asalkan jaringan stabil," kata Wang.

Selain itu, kursus daring telah membuat para orang tua terpikat berkat biaya rendah dan efisien. "Dibandingkan dengan kursus di dunia nyata yang harganya satu atau dua ratus yuan, sedangkan kursus daring yang tersedia biayanya kurang dari 10 yuan. Saya lebih suka mentode ini jika membantu anak saya," kata salah satu orang tua.

Sementara itu, kursus daring telah menarik pujian dari publik. Kursus ini juga menarik peningkatan pengawasan dari pemerintah daerah, karena khawatir tentang kualitas pengajaran dan kredibilitas guru daring. 

Seorang perwakilan dari Biro Pendidikan di Nanjing, ibukota Provinsi Jiangsu Cina Timur, mengatakan kota tersebut melarang guru mendapatkan upah dari kursus privat maupun daaring. "Guru dapat mengalihkan fokus dan energi mereka untuk mengajar daring dan yang pasti akan memengaruhi kinerja mereka di sekolah. Ini tidak adil bagi sekolah," kata Xiong Bingqi, wakil presiden Education Research Institute.

Liu Chengbo, seorang peneliti dari  Departemen Pendidikan, mengatakan bahwa cara mengajar yang baik dilakukan melalui tatap muka, pengajar dapat berinteraksi dengan siswa. "Mentode pendekatan holistik merupakan teknik yang dapat mengembangkan, mengajar anak-anak tentang tanggung jawab dan bersosial, pemikiran inovatif, keterampilan interpersonal dan kemampuan pemecahan masalah. Dan mentode tersebut hanya bisa didapatkan di dunia nyata. Dalam pendidikan daring Anda tidak bisa selalu merasa puas," kata Liu.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement