REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Berkembangnya sebuah kawasan bisnis, turut mendorong munculnya industri pendukung. Salah satunya adalah rumah kos yang berupaya memfasilitasi kebutuhan akan tempat tinggal sementara bagi para pekerja di kawasan bisnis tersebut.
Memilih tempat tinggal kos saat ini bukan sekedar murah atau dekat dengan kantor. Melainkan sudah berkembang menjadi gaya hidup modern warga perantau. Selain lebih hemat waktu, tinggal di tepat kos juga membuat penghuninya lebih leluasa keluar masuk tempat tinggal mereka. Namun, itu saja tidak cukup, tempat tinggal kos yang nyaman, aman dan lebih bergengsi kini menjadi pilihan menarik.
Fasilitas tersebut dapat dijumpai pada Neo Portico Residence and Commercial. Kawasan hunian dan bisnis yang terletak di Gading Serpong, Tangerang ini berupaya menjawab kebutuhan hunian bagi sekitar 13 ribu mahasiswa dan 10 ribu pekerja yang berada di kawasan tersebut. tidak seperti tempat kos pada umumnya, Neo Portico Residence and Commercial terdiri dari 4 lantai dan lantai semi basement untuk parkir. Lantai satu hingga tiga diperuntukkan bagi hunian kos dan fasilitas ground floor bagi kegiatan komersial.
Setiap lantai bisa dijual secara terpisah dengan strata title. Secara keseluruhan, Neo Portico terdiri dari 22 unit di lantai satu dan 44 unit di lantai dua dan tiga. Tiap unit di lantai satu memiliki 4 kamar tidur dan kamr mandi didalamnya. Unit di lantai dua dan tiga dilengkapi enam kamar tidur. "Ini juga sesuai bagi keluarga baru dengan satu anak, kalo ditempat kos biasa kurang sesuai," kata Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land, Rabu (6/4).
Menurut Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, memiliki unit usaha dilokasi strategis akan memberikan keuntungan yang besar. Di kawasan Gading Serpong sendiri kini tumbuh subur sejumlah perguruan tinggi dan pusat perkantoran. Dengan harga sewa tiap kamar kos yang berkisar antara Rp 1,5 sampai Rp 2 juta tiap bulannya, unit yang ditawarkannya akan memiliki daya saing yang kuat. "Konsumen akan memiliki alternatif pilihan yang lebih baik," kata Ervan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika