REPUBLIKA.CO.ID, Mungkin Anda kadang bertanya-tanya mengapa ketika menaiki pesawat sering kali gawai atau telepon selular mesti dimatikan. Jika ingin tetap menyala, gawai harus dalam mode terbang yang memutus sinyal provaider.

Memang ketika Anda tidak menyalakan mode terbang pesawat masih akan bisa terbang sampai tujuan. Tapi dengan begitu sangat membuka kemungkinan membuat Anda dalam bahaya selama perjalanan.

Dikutip dari Independent, Senin (11/4), sinyal yang dipancarkan oleh gawai sangat membuka kemungkinan untuk mengganggu komunikasi pilot. Ini akan menjadi masalah yang besar bagi pilot. Sebab ketika melakukan panggilan bisa saja suara tersebut juga masuk dalam komunikasi pilot.

Bahkan, kejadian cukup langka, dari 50 penerbangan yang penumpangnya menggunakan gawai dalam pesawat dapat membuat pilot mendengarkannya. Konsekuensi dari hal ini harus diterima oleh seluruh penumpang dan awak kabin jika gangguan komunikasi terganggu,

Pilot bisa saja putus panggilan dengan kontrol lalu lintas pesawat yang dapat berakibat berbahaya. Ini akan berbahaya tidak hanya bagi satu pesawat, tapi juga pesawat lainnya.

Untuk menangani permasalahan tersebut, saat ini banyak maskapai penerbangan yang menyediakan jasa jaringan telefon yang bisa digunakan penumpang. Dengan jaringan berbayar ini membuat penumpang tetap bisa melakukan aktivitas dengan gawai tanpa perlu takut menghambat komunikasi pilot.

Ikuti Whatsapp Channel Republika