REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA—Ilmu Fikih menjadi jalan bagi setiap Muslim untuk menjalankan ibadah wajib dan sunnah sebagaimana tuntunan Alquran. Saat ini, banyak kitab fikih yang telah diterbitkan demi memudahkan kaum Muslim untuk melaksanakan ajaran Islam secara baik dan benar.
Di antara kitab fikih yang sangat fenomenal di dunia Islam adalah karya Imam Syafi’i, yakni Kitab Al-Umm. Republika Penerbit, sebagai salah satu penerbit buku terkemuka di Indonesia turut serta menerbit karya ulama yang bernama lengkap Muhammad bin Idris tersebut.
“Di Indonesia ini, mayoritas penduduknya beragama Islam dan menganut Madzhab Imam Syafi’i. Sayangnya, banyak kaum Muslim yang belum membaca karya tersebut. Untuk itulah, Republika Penerbit terpanggil untuk turut serta menyebarkan karya-karya Imam Syafi’I ke tengah-tengah masyarakat Indonesia,” ujar Kepala Redaksi Republika Penerbit, Syahruddin El-Fikri, di Jakarta, Rabu (14/4).
Syahruddin menyatakan, Republika Penerbit merasa bangga dan bahagia karena dapat menerbitkan “masterpiece” Imam Syafi’i tersebut. “Karya ini sangat dinantikan, terutama terjemahannya oleh umat Islam di Indonesia,” lanjutnya.
Lebih lanjut Syahruddin menambahkan, pihaknya memperkirakan jumlah terjemahan karya Imam Syafi’i ini hingga 13-15 jilid. “Saat ini kami baru menerjemahkan jilid pertama, dan yang baru kami rilis ini saat ini satu jilid. Insya Allah pada Ramadhan nanti akan menyusul jilid yang kedua,” ujar Syahruddin yang juga salah satu wartawan senior di Harian Republika.
Kitab Al-Umm jilid pertama terbitan Republika Penerbit ini dipasarkan dengan harga Rp 131.000. Untuk jilid pertama ini, kata dia, berjumlah 350 halaman dengan desain hardcover.
Syahruddin menjelaskan, buku ini sudah bisa dipesan melalui toko buku di seluruh Indonesia atau melalui online. Untuk pembelian secara online bisa dilakukan melalui website Republika Penerbit di http://bukurepublika.id/products/detail/243/Al-Umm-1.
Apakah ada diskon? “Tentu saja kami memberikan diskon untuk setiap pembelian buku Republika Penerbit, termasuk Kitab al-Umm ini,” jelas Syahruddin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika