REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran kerajinan INACRAFT 2016 bakal mengusung kebudayaan Minangkabau sebagai ikon utama. The Splendour of Minangkabau menjadi subtema perhelatan akbar yang diselenggarakan di Balai Sidang JCC, Jakarta, 20-24 April 2016 tersebut.
Project officer INACRAFT 2016 Hadi Sunarno menginformasikan, setiap tahun pihaknya membuka kesempatan bagi seluruh provisi untuk mengajukan diri sebagai ikon. Tahun ini, Sumatra Barat terpilih dari enam provinsi yang mengajukan diri.
"Sebagai ikon, tentunya INACRAFT 2016 akan mengeksplorasi seni budaya dan produk unggulan dari Sumatra Barat," kata Hadi dalam konferensi pers INACRAFT di Jakarta, Senin (18/4).
Sekretaris Dekranasda Sumatra Barat, Ridonald mengatakan, seluruh 19 kota/kabupaten di Provinsi Sumatra Barat dilibatkan dalam helatan tersebut. Ia mengatakan, seluruh potensi seperti produk kerajinan, pariwisata, kesenian, dan produk kuliner akan ditampilkan secara maksimal.
Ia memerinci, kesenian khas seperti tari-tarian dari masing-masing kota/kabupaten bakal dipentaskan di lokasi INACRAFT setiap hari. Belum lagi ragam kuliner yang tersedia di 15 stan serta pameran 70 jenis sulam, juga bordir, songket, perak, dan berbagai produk hasil UKM dari Sumatera Barat.
"Kami membawa serta 250 UKM dalam helatan ini dengan jumlah total personel lebih dari 1.000 orang, termasuk para penampil seni," kata Ridonald.
Meski demikian, ia menyebutkan bahwa pihaknya tidak menargetkan tingkat penjualan tertentu. Ridonald menyatakan, target utama keterlibatan dalam INACRAFT ialah promosi potensi daerah secara holistik agar budaya Minangkabau semakin dikenal meluas di dalam maupun luar negeri.