Kamis 19 May 2016 10:19 WIB

Trump Sebabkan Senator yang Sekarat Minta Maaf pada Muslim

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Donald Trump
Foto: Reuters
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan senator dari Partai Republik, Bob Bennett, menggunakan waktu-waktu terakhirnya sebelum wafat untuk meminta maaf kepada umat Muslim. Bob yang menutup usia di umur 82 tahun meminta maaf atas majunya Donald Trump sebagai calon presiden dari Partai Republik.

Kepada istri dan anaknya, Bob Bennett mengatakan bahwa ia merasa sangat tidak suka dengan majunya Trump sebagai calon presiden dari partainya. Pasalnya, Trump terpilih berdasarkan sikapnya yang anti terhadap Muslim dan kaum minoritas pengungsi lain.

Anak Bob Bennett, Jim Bennett, mengatakan pada Daily Beast bahwa isu tersebut merupakan satu hal yang mengganggu pikiran mendiang ayahnya di saat-saat terakhir. Kepada keluarganya, Bob Bennett mengungkapkan bahwa ia merasa jijik dengan sikap xenophobia Trump, yaitu ketakutan tak mendasar terhadap orang-orang dari negara lain.

"Di hari-hari terakhirnya, ini merupakan isu yang membebani pikirannya, rasa jijik atas xenophobia Donald Trump," ungkap Jim seperri dilansir Washington Times.

Saat berbaring tak berdaya di atas ranjang rumah sakit, Bob Bennett bertanya apakah ada Muslim yang sedang dirawat di rumah sakit yang sama. Bob Bennett mengungkapkan bahwa ia ingin meminta maaf satu per satu kepada Muslim yang ada atas nama Donald Trump. Meski dengan kemampuan berbicara yang terbatas, Bob Bennett juga mengungkapkan kepada keluarganya bahwa ia ingin berterima kasih pula kepada Muslim karena berada di negaranya.

"Saya sangat ingin mendatangi mereka satu per satu (Muslim yang dirawat di rumah sakit yang sama) untuk berterima kasjg karena mereka ada di negara ini, dan meminta maaf kepada mereka atas nama Partai Republik karena Donald Trump," kata Bennett kepada anggota keluarganya.

(baca: Jennifer Lawrence Terang-terangan Anti-Donald Trump)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement