REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, Kalender adalah salah satu alat manajemen waktu yang paling umum digunakan. Tapi ternyata bukan yang terbaik. Menurut ekonom perilaku Dan Ariely, kalender bisa menghambat seseorang dari tujuan-tujuannya.
Ariely menjelaskan, kalender memang berguna untuk mengingatkan jadwal pertemuan dan acara. Namun, pengingat itu bisa menyulitkan untuk melihat gambaran yang lebih besar dan menyelesaikan proyek-proyek jangka panjang.
"Cukup mengejutkan bahwa kalender menjadi salah satu penjahat utama dalam manajemen waktu," kata Ariely yang terkenal dengan buku karangannya berjudul Predictably Irrational: The Hidden Forces That Shape Our Decisions.
Penyebabnya, dia mengatakan kalender tidak memungkinkan seseorang menulis rencana tambahan di atasnya. Alhasil, apa pun yang seseorang rencanakan dalam jangka panjang di kalender mudah terdahulukan oleh hal lain.
Ariely lebih suka merekomendasikan strategi manajemen waktu lain yang lebih efektif daripada kalender. Saran manajemen waktu ala Ariely itu bernama Cancel-Elation, yakni membatalkan jadwal yang bukan prioritas sedari awal.
Alih-alih memaksakan diri untuk menghadiri acara yang kurang penting, Ariely menyarankan untuk realistis. Lebih baik lagi, ungkapnya, jika seseorang memprioritaskan peristiwa, agenda, atau tugas yang membahagiakan saat mengerjakannya.
"Setiap kali Anda mendapatkan undangan atau agenda tertentu, pikirkan apakah Anda akan senang atau kecewa jika itu dibatalkan. Jika Anda cenderung suka acara itu dibatalkan, katakan tidak setuju menghadirinya dari awal," tuturnya.