REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Biaya hidup bagi ekspatriat kembali melonjak. Hong Kong kali ini menjadi kota dengan biaya termahal untuk ditinggali bagi ekspatriat.
Survei tahunan Mercer melakukan survei lebih dari 200 kota di dunia dengan melibakan 200 item yang menjadi penilaian. Penilaian tersebut termasuk perumahan, makanan, transportasi, hingga hiburan bagi para ekspatriat.
Penampatan Hong Kong pasa posisi pertama disebabkan mata uang wilayah tersebut menguat. Dolar Hong Kong mengalami posisi yang cukup baik terhadap dolar Amerika.
Di posisi kedua sebagai kota termahal bagi ekspatriat merupakan Luanda, ibu kota bagi Angola. Sedangkan tempat keempat dan berturut-turut diisi oleh Zurich di Swiss, Singapura, dan Tokyo.
"Secara umum, harga tetap stabil di seluruh dunia," Bruno Rocquemont dari Mercer Prancis dikutip dari Malay Mail Online, Kamis (23/6).
Biaya hidup di beberapa kota di Amerika pun cukup naik sebab dolar yang menguat. Sedangkan kota yang berada di negara yang mata uangnya telah merosot justru biaya hidup lebih terjangkau, seperti Moskow yang awalnya berada di urutan 17 turun menjadi ke 67.
(baca: 5 Hal Menarik tentang Disneyland Shanghai)