REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdiri sejak 2012 Zalora merasakan perubahan karakter orang Indonesia dalam urusan belanja daring. Masyarakat kota besar kini dipandang sudah tak ragu lagi berbelanja secara daring.
"Dulu orang akan ragu, saya akan ragu, bisa menjual produk berharga jutaan rupiah secara online," kata CEO Zalora Indonesia Anthony Fung, kemarin (29/6). Tapi sekarang ia membuktikan kalau masyarakat sudah terbiasa berbelanja secara daring termasuk produk yang harganya tidak murah.
Kemarin Zalora menjual secara eksklusif sepatu Adidas yang di Indonesia hanya tersedia 300 pasang. Zalora sebagai mitra resmi Adidas mendapatkan jatah sekian persen sepatu itu untuk dijual. Sepatu seharga Rp 2,4 juta tersebut dikatakan Anthony ludes dalam dalam waktu 10 menit saja.
"Siapa yang menyangka," ucap Anthony.
Ramadhan tahun ini Zalora juga melihat perubahan karakter belanja yang unik. Sebanyak 67 persen pembelian dilakukan lewat aplikasi Zalora juga di gawai. Sementara pembelian lewat komputer desktop hanya 20 persen saja. Artinya Anthony mengatakan masyarakat kini bisa berbelanja kapan saja di mana saja.
Saat awal berdiri Anthony mengatakan pembelian umumnya dilakukan lewat komputer desktop. Artinya orang kebanyakan belanja saat punya waktu senggang di kantor. Tren tersebut kini telah bergeser.
"Kami berusaha untuk terus berinovasi terutama dalam urusan customer experience. Termasuk konsisten dalam pengiriman barang yang tepat waktu," kata Anthony.