Kamis 21 Jul 2016 08:34 WIB

Remaja Berani di Media Sosial, Salah Siapa?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Akun sosial media di Facebook
Foto: pixabay
Akun sosial media di Facebook

REPUBLIKA.CO.ID, Akun media sosial anak atau remaja banyak yang kini tidak wajar kontennya. Bukan hanyan itu, bagi mereka yang mengikuti akun media sosial remaja yang populer juga terkadang melihat komentar dengan kata-kata kasar yang tak sesuai usianya.

Menurut blogger juga Instagrammer populer, Fifi Alvianto, banyak anak yang bebas mengungkapkan isi hati juga mengunggah foto-foto yang tak sesuai untuk anak remaja. Dan, ia melihat itu bukanlah kesalahan murni anak. Menurutnya, anak itu sebenarnya tidak salah 100 persen karena orang tua yang lebih bertanggung jawab mendidik anaknya.

Kalau orang tuanya tidak melek teknologi, tidak mengecek bagaimana perilaku anaknya di sosial media, maka anak akan bebas-bebas saja. "Anaknya juga tidak akan tahu bagaimana beretika baik karena tidak punya contoh,” ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (20/7).

Fifi merasa beruntung karena ayahnya memiliki rasa penasaran yang besar pada kehidupan sosial anaknya. Termasuk di media sosial. Sehingga dulu, waktu masih menjadi remaja, Fifi yang besar dalam era media sosial belum marak saja sudah merasakan kontrol orang tua.

“Jadi kita juga anaknya merasa punya tanggung jawab sama orang tua. Kalau ketemu saja pasti bahas foto-foto terakhir yang diunggah di sosmed. Padahal mereka sudah tua, anaknya juga sudah besar, tapi tetap tidak berhenti memantau aktivitas sosmed anak-anaknya,” ungkapnya.

Karena itu, menurutnya, anak remaja harus punya figur yang dia bisa contoh. Banyak anak muda yang tetap keren dan sopan. Anak itu, lanjutnya, harus merasa apa yang disampaikannya lewat akun media sosialnya bisa menjadi tanggung jawabnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement