REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional, Cinema 21 bekerja sama dengan lembaga nirlaba Rumah Faye menggulirkan kampanye untuk mengakhiri perdagangan anak bertajuk "Sejuta Senyum Untuk Indonesia".
Dalam kampanye ini Cinema 21 dan Rumah Faye meluncurkan satu juta kotak jagung berondong (popcorn) yang setiap penjualannya akan digunakan untuk program pencegahan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kerentanan perdagangan anak dan prostitusi di Indonesia.
"Kita ingin menyebarkan pesan untuk peduli terhadap korban kekerasan terutama anak-anak," ujar Doddy Suhartono, Direktur Cinema 21, Sabtu (30/7) kemarin.
Kampanye melalui bioskop dan segala pernak-pernik di dalamnya menurut Doddy sangat sesuai dengan sasaran kampanye yakni para anak muda.
"Bioskop identik dengan anak muda. Dan melalui popcorn juga khas anak muda. Mudah-mudahan kampanye ini terus berjalan," kata Doddy.
Sementara Faye Hasian Simanjuntak, founder Rumah Faye mengatakan kegiatan organisasi miliknya bertujuan mencegah perdagangan anak untuk eksploitasi seks di Indonesia. Adapun kegiatan Rumah Faye berupa kampanye, penyelamatan dan rehabilitasi bagi penyintas perdagangan anak dan eksploitasi seks.
"Program utama kita adalah pencegahan, karena itu adalah menurut saya yang paling penting. Pencegahan yang diutamakan," ujar Faye yang masih berusia 14 tahun.
Faye mengaku tidak pernah terpikir dapat menggulirkan kampanye sebesar ini. Karena itu ia berharap kampanye ini dapat efektif meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kekerasan terhadap anak.