REPUBLIKA.CO.ID, Saudara kembar kerap disebut memiliki hubungan batin yang kuat satu sama lain. Tak hanya itu, sebuah penelitian terbaru di jurnal PLoS One menyebutkan, saudara kembar cenderung hidup lebih lama dibandingkan populasi umum.
Para peneliti di University of Washington menggandeng Twin Registry Denmark untuk menganalisis 2.932 pasangan kembar Denmark yang lahir antara tahun 1870 dan 1900. Mereka menemukan bahwa para saudara kembar, baik fraternal maupun identik, punya usia yang panjang.
Apabila diperbandingkan, sekira 84 persen dari populasi umum berjenis kelamin laki-laki rata-rata hidup hingga usia 45 tahun. Sementara, 90 persen saudara kembar laki-laki masih hidup hingga usia itu.
Para saudara kembar perempuan yang dianalisis justru lebih panjang lagi, yang rata-rata hidup hingga awal usia 60 tahun. Dibandingkan populasi umum, persentase usia hidup mereka cenderung lebih besar sekira 10 persen.
Para peneliti tidak yakin mengapa saudara kembar memiliki tingkat kematian lebih rendah daripada populasi lain. Mereka memprediksi, penyebabnya cenderung bersifat sosial daripada biologis.
"Ada manfaat besar dari memiliki seseorang yang secara sosial dekat dengan Anda dan sangat memperhatikan Anda. Mereka mungkin memberikan dukungan materi atau emosional yang menyebabkan usia menjadi lebih panjang," ujar peneliti, David Sharrow.
Ia menyebutkan, perlu penelitian lebih lanjut untuk mendukung hasil mengenai hubungan antara saudara kembar dan umur panjang. Terutama, karena data penelitian tersebut berpusat secara eksklusif pada orang yang lahir di Denmark pada akhir abad ke-19.
Sharrow percaya bahwa mempelajari hubungan antara saudara kembar bisa menjadi kunci untuk memahami kekuatan ikatan sosial. Hubungan kuat itu diyakininya dapat meningkatkan kualitas hidup, baik di antara saudara kembar maupun yang tak memilikinya.