Kamis 25 Aug 2016 15:16 WIB

Mufidah Jusuf Kalla Buka Pameran Batik 'Warisan 2016'

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
Mufidah Jusuf Kalla saat membuka Pameran Batik 'Warisan 2016'
Foto: Shelbi Asrianti/Republika
Mufidah Jusuf Kalla saat membuka Pameran Batik 'Warisan 2016'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla membuka kegiatan Wasiat Agung Negeri Nusantara (Warisan) 2016, Kamis (25/8). Pameran wastra batik premium tersebut berlangsung di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center hingga 28 Agustus 2016.

"Pameran ini adalah persembahan dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Upaya menggerakkan mobilitas sektor industri dan UKM yang potensial di Indonesia," ungkap istri dari Wapres Jusuf Kalla itu.

Mufidah menyampaikan, helatan perdana Warisan 2016 menjadi wujud konsistensi pendirian bangsa Indonesia melestarikan produk budaya. Dalam pameran tersebut, sebanyak 83 perajin dari seluruh wilayah Indonesia menghadirkan ragam batik tulis, batik cap, dan kombinasi keduanya.

Umi Noor Wijiati, Direktur Keuangan PT Mediatama Binakreasi selaku penyelenggara acara menargetkan 10 ribu pengunjung dan transaksi hingga Rp 20 miliar selama empat hari. Ia menyebutkan terdapat lima kurator batik ternama yang terlibat dalam helatan itu, termasuk Mariana Sutandi, Dudung Alie Syahbana, Haryani Winotosastro, Komarudin Kudiya, dan Romi Oktabirawa.

Selain memamerkan dan menjual batik berkualitas premium, banyak kegiatan menarik juga ditawarkan dalam kegiatan bertema 'Citra Batik Nusantara' itu. Beberapa di antaranya adalah peragaan busana, lelang amal batik, talkshow, permainan, konsultasi batik, dan sajian musik tradisional.

Terkait penamaan, Umi menjelaskan, akronim 'Warisan' sengaja dipilih karena mengandung makna yang mendalam. Batik sebagai produk seni budaya peninggalan leluhur merupakan legacy of nation dan identitas bangsa yang harus dilestarikan bersama. "Kami berharap Warisan 2016 bisa menjadi stimulus bagi perajin dan seniman batik untuk terus menciptakan karya masterpiece," tutur Umi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement