REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Fashion Week (JFW) akan kembali digelar. Untuk meramaikan JFW, sebuah toko berkonsep pop-up dibuka.
Tren jualan berpindah-pindah dengan gaya pop-up dilirik untuk memikat calon pembeli. Sekaligus memberi kesempatan desainer menguji reaksi pasar terhadap rancangannya. Toko pop-up biasanya tidak berdiri permanen, hanya untuk waktu tertentu dan bisa berpindah-pindah.
Fahionlink x #BLCKVNUE menjadi toko pop-up bagi JFW tahun ini. Desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Forward, atau proyek pengembangan desainer milik JFW, diajak Fashionlink menawarkan rancangannya kepada publik di gerai mereka di Senayan City.
“Program Indonesia Forward melatih para desainer mengembangkan bisnis mereka, baik dalam pasar lokal maupun internasional. Keberadaan pop-up store seperti ini diharapkan bisa memudahkan para pecinta mode Indonesia untuk menikmati koleksi busana dan aksesori karya desainer nasional,” ucap Lenni Tedja selaku Direktur Jakarta Fashion Week, Rabu (14/9).
Konsep pop-up ini menggabungkan antara kedai makanan serta desain interior yang menarik perhatian pengunjung. ”Kenapa pop-up store ini bukan hanya mode yang padahal ini adalah tentang mode ya karena awalnya konsepnya menjadikan bisnis ke bisnis menjadi berkembang,” tambah Lenni.
Lenni mengatakan, sejauh ini toko pop-up tersebut sudah mendapatkan respons positif dari pengunjung.