REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Booming-nya batik menjadi trend fashion, membuat banyak orang berlomba-lomba berinovasi menjadi yang terbaik. Salah satunya dengan memunculkan pakaian batik abstrak kotemporer seperti yang dilakukan Sugeng Wasito degan produknya berlabel Gee Batik di gerainya di pameran Indoneisa Fashion and Craft (IFC) 2016.
Sugeng Wasito mengungkapkan gerainya pakaianya tersebut terinspirasi dari kesenanganya mengamati lukisan-lukisan absrak. “Awalnya melihat lukisan bagus-bagus ya di Eropa, Italia gitu kan saya hafalin, makanya saya kombinasikan lukisan itu dengan lukisan batik tradisional Jawa. Nah itu, ide awalnya dari sana," ujar Sugeng di Jakarta, Kamis (22/9).
Untuk membuat satu buah pakaian Sugeng menjelaskan, keseluruhan batik yang digunakannya adalah batik tulis. Kemudian dia memberikan proses pewarnaan tiga hingga empat kali, dengan menggunakan pewarna kimia dan alami.
Sementara jenis motif yang digunakan adalah parang dan kawung yang dikombinasikan dengan gambar abstrak. Untuk pola, Sugeng tidak mengerjakannya sendiri. Dia dibantu membuat pola desain yang sekaligus membantunya menjahit pakaian.
Kelebihan Gee Batik cukup simple dan unik terutama dari warnanya yang memang berani. Seperti merah, kuning dan berabagai warna lainya namun tidak terkesan norak. Sehingga pakaian ini sangat cocok untuk remaja, bahkan ibu rumah tangga. Tiap lembar kain batik dibandrol dengan harga dari Rp 750 ribu hingga jutaan rupiah.