Sabtu 24 Sep 2016 09:12 WIB

Turis Asing Lebih Suka Kain Tenun daripada Batik NTB

Rep: Rossi Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Motif batik Sasambo
Motif batik Sasambo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil kerajinan tenun yang dimiliki Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah tak asing lagi. Namun seiring dengan perkembangan zaman, NTB kini juga memiliki hasil kerajinan lainnya, yakni batik Sasambo.

Hampir enam tahun batik ini hadir, namun sebagian besar wisatawan asing lebih mengenal kain tenun NTB. Ketua Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) NTB, Roy Primanto mengatakan, kepopuleran tenun sudah luas hingga di Amerika Serikat.

"Wisatawan asing, lebih pilih tenun daripada batik, karena tenun sudah populer di Amerika. Tenun pernah dipopulerkan oleh designer Indonesia, Dian Pelangi dan Zaskia," kata Roy dalam talkshow Indonesia Fashion & Craft 2016, Jumat, (23/9).

Adapun penamaan Sasambo, berasal dari tiga suku besar di NTB, yakni Sasak, Samawa dan Mbojo. Kemudian, batik Sasambo dibentuk pada 17 April 2010. Tema yang ada pada batik ini seputar hasil alam, rumput laut, ikan, dan cokelat maupun gerabah.

Roy mengatakan, batik sasambo sering ditampilkan dengan motif binatang, tokek. Hewan ini banyak dijumpai di NTB. "Banyak orang disana yang suka dengan tokek," ujarnya  

Untuk harga batik sasambo sendiri bervariasi, tergantung dari pembuatannya. Batik dengan bahan katun yang dicap, harganya Rp 250 ribu. Sedangkan batik tulis Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu. Sementara dengan bahan sutra, dibandrol di kisaran Rp 750 ribu ke atas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement