Senin 26 Sep 2016 09:01 WIB

Bekraf Jadikan Kota Tua Wadah Energi Kreatif

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Wisatawan nusantara mengunjungi Kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (17/12).  (Republika/WIhdan Hidayat)
Foto: Republika/ Wihdan
Wisatawan nusantara mengunjungi Kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (17/12). (Republika/WIhdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung upaya revitalisasi atau menghidupkan kembali kawasan Kota Tua Jakarta. Potensi kawasan heritage tersebut tidak hanya dilihat dari seni budaya dan arsitektur saja melainkan juga potensi pemanfaatan kawasan sebagai pusat kreatif Ibu Kota.

Untuk itu, Bekraf mengundang para penggiat komunitas kreatif untuk terlibat dalam Creative Room 2016 yang diadakan pada 24 sampai 25 September 2016 di kawasan Kota Tua, Jakarta.

“Bekraf jelas melihat bahwa komunitas memegang peranan penting untuk kemajuan industri kreatif. Kami dukung gelaran Creative Room 2016 ini karena Kota Tua berpotensi menjadi salah satu creative hub bagi pelaku kreatif di Jakarta,” ungkap Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Sungkari dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (26/9).

Hari menambahkan, Creative Room 2016 dengan tajuk “Engaging Communities” dapat dijadikan creative hub atau wadah bagi energi-energi kreatif yang hidup dalam berbagai komunitas kreatif di kawasan Kota Tua. Sebagai tempat perjumpaan kebudayaan dan kreativitas, Bekraf memandang perlu menggarap kawasan Kota Tua untuk mendorong pembangunan fisik sehingga menjadi ruang publik yang sungguh terbuka bagi segala aktivitas ekonomi kreatif.

“Kita mengembangkan Kota Tua Creative Festival sehingga nantinya tidak hanya potensi Kota Tua Jakarta saja yang digarap melainkan juga kawasan-kawasan kota tua di berbagai kota di Indonesia,” kata Hari.

Pemerhati industri kreatif yang juga panitia penyelenggara program Creative Room, Daliana Suryawinata menyebutkan bahwa even tersebut diadakan untuk mengimbangi pembangunan fisik Kota Tua yang dilakukan pemerintah DKI dengan kegiatan-kegiatan kreatif yang bisa diakses oleh semua kalangan masyarakat  

“Energi-energi kreatif ini range-nya besar sekali dari seniman jalanan sampai ke seniman papan atas, arsitek dan segala jenis orang kreatif yang bisa menggunakan Kota Tua sebagai platform,” ujarnya.  

Creative Room 2016 menghadirkan kegiatan-kegiatan para komunitas multidisiplin, antara lain seni rupa, desain produk, desain digital,  animasi, desain grafis, arsitektur, film dan lain sebagainya. Aneka kegiatan ini merupakan upaya para pegiat seni budaya dan pelaku kreatif menghidupkan Kota Tua Jakarta.

Diantaranya adalah ModCon (modern conference) Digital Arts Exhibition di Historia Food & Bar Kota Tua yang merupakan pameran kolaborasi kreatif antara Kedutaan Besar Australia dan Ruang Rupa. Pameran itu menampilkan 10 karya terpilih yang menggambarkan kehidupan modern di Indonesia dan Australia oleh pelajar dan perupa berusia 18 sampai 35 tahun dari kedua negara.

Di acara tersebut, secara khusus, Bekraf mengadakan bincang-bincang bersama Kedutaan Australia tentang hubungan bilateral kedua negara dalam mengembangkan subsector ekonomi kreatif pada acara Indonesia-Australia Creative Connection. Diskusi bilateral ini tak lain merupakan bentuk nyata peran Bekraf menjalin kerjasama dengan negara lain dalam rangka memperkuat pondasi dan pengembangan ekonomi kreatif bagi kedua negara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement