Senin 26 Sep 2016 20:31 WIB

Bagaimana Membedakan Lukisan Asli atau Palsu akan Dikupas di Workshop Ini

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Lukisan ini dipasang di ruangan bekas tahanan Pangeran Diponegoro di area Museum Rotterdam di Makassar, Ujungpandang.
Foto: Republika/ Maman Sudiaman
Lukisan ini dipasang di ruangan bekas tahanan Pangeran Diponegoro di area Museum Rotterdam di Makassar, Ujungpandang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Basuki Abdullah bersama Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) DKI Jakarta 'Paramita Jaya' akan menyelenggarakan kegiatan menarik bagi insan pengelola museum. Kegiatan tersebut berupa seminar bertema "Menguak Keaslian Lukisan" dan workshop konservasi lukisan yang dilaksanakan di Museum Basuki Abdullah, Jakarta dari 28 sampai 29 September 2016.

Ketua AMIDA, A Djoko Budiono menerangkan, kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi pengelola museum terutama lukisan. "Termasuk pemahaman teknis manajemen kolesi lukisan," kata Djoko dalam Konferensi Pers (Konpers) Seminar "Menguak Keaslian Lukisan" di Museum Basuki Abdullah, Jakarta, Senin (26/9).

Di samping itu, kegiatan ini juga diharapakan bisa memberi pengetahuan akan perbedaan koleksi lukisan asli dan tidak asli. Kemudian dapat meningkatkan SDM pengelola museum seputar konservasi koleksi lukisan. Dengan demikian nantinya mampu menyediakan SDM yang profesional.

Adapun narasumber yang akan hadir, yakni Amir Sidharta, Henry Sulistyobudi dan Pelukis Harris Purnomo. Kemudian Andia Sumarni dan Puji Yosep Subagiyo. Kegiatan ini juga akan menghadirkan 100 peserta seminar dan 30 orang untuk workshop.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement