REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor ekonomi kreatif berkembang di banyak lini. Tak hanya kuliner dan mode, bisnis di dunia merangkai bunga juga banyak dilirik kaum muda.
Sara Destariansyah, pendiri dan kepala sekolah Jakflo Floral Academy, setidaknya menyadari pergeseran usia mereka yang mengikuti kelas bunga di tempatnya. "Dulu waktu baru berdiri, murid saya usia 35 tahun sampai 60 tahun ke atas," ujar Sara, yang sudah membuka kelas pendidikan merangkai bunga dan bisnisnya sejak 11 tahun lalu.
Kini, usia muridnya makin muda. Bahkan tahun ini Sara memiliki murid yang masih duduk di bangku kuliah. "Ibu-ibu muda juga banyak, mereka serius ingin bisa berkreasi dengan bunga dan paham bisnisnya karena ingin bisa berhenti kerja dan berbisnis bunga," ujarnya.
Jakflo Floral Academy yang terletak di Wisma Hadiprana Kemang, Jaksel, bermula dari tempat les merangkai bunga. Pemiliknya, Sara, yang pernah mengecap pendidikan formal tentang bunga di Singapura dan Australia, kemudian merasakan pentingnya memasukkan unsur pendidikan bisnis bunga dalam kelasnya. Ia memandang bunga tidak hanya bisa dipandang sebagai sebuah hobi. Bunga sekarang sudah pula bisa dijadikan pendapatan utama seseorang.
Menurut Sara, banyak orang yang membuka toko bunga tapi putus di tengah jalan. "Mengapa, karena mereka ini awalnya dari hobi. Sedangkan hobi dan bisnis adalah dua hal yang berbeda," katanya.
Jakflo menawarkan tiga macam kelas untuk mereka serius berkecimpung di dunia bunga. Mulai dari kelas basic, advance, dan profesional. Pelajaran yang diberikan pun disesuaikan dengan tiap tingkatan. Mulai dari merangkai, merawat, memahami warna bunga, visual merchandise, sketsa, hingga kelas profesional yang lebih melihat bunga sebagai karya seni. Lulusannya ditargetkan siap langsung terjun ke bisnis bunga. Untuk bisa lulus Jakflo juga menerapkan ujian praktik dan proyek dekorasi.
"Tidak bisa sembarangan luluskan orang, karena dapat sertifikat," kata Sara. Sejauh ini Jakflo sudah memiliki 600 lulusan dari Jakarta hingga luar kota.
Kesempatan bekerja bagi lulusan akademi bunga ini juga tidak sebatas berbisnis bunga. Sara mengatakan, kesempatan menjadi manajer toko bunga yang besar hingga konsultan bunga untuk hotel, apartemen, dan restoran terbuka lebar.