Ahad 02 Oct 2016 13:55 WIB

Cerpen Karya 34 Penulis Cilik Diluncurkan di IIBF 2016

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Hazliansyah
Siswa dari SD Murul Islam Pondok Kopi Jaktim mengunjungi stand pameran buku di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016 di JCC, Jakarta, Jumat (30/9)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa dari SD Murul Islam Pondok Kopi Jaktim mengunjungi stand pameran buku di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016 di JCC, Jakarta, Jumat (30/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia International Book Fair (IIBF) 2016 meluncurkan kumpulan cerita pendek yang ditulis oleh 34 penulis cilik.

"Kami meluncurkan buku yang ditulis oleh 34 penulis dalam sehari," kata Direktur Penerbit Zikrul Hakim Amalia Bakti Safitri kepada Republika, Ahad (2/10).

Ia menjelaskan, anak-anak tersebut mengikuti kegiatan "On Day to Write" (ODTW), yakni program pelatihan menulis yang diselenggarakan di beberapa sekolah. Ratusan karya yang masuk telah diseleksi. Kemudian menyisakan 34 karya penulis cilik untuk dibukukan penerbit Zikrul Hakim.

Amalia menjelaskan, program ODTW merupakan upaya meningkatkan minat anak pada dunia literasi. Ia menceritakan, pragram yang digagas Lala Elmira ini sudah berlangsung selama dua tahun.

"Ini tahun kedua kegiatan ini dilaksanakan dan bekerjasama dengan penerbit Zikrul Hikmah. Insya Allah di tahun yang akan datang, akan terus diadakan kegiatan pelatihan kepenulisan," tutur Amalia.

Selain itu, Amalia yang merupakan Ketua Bidang Acara IIBF 2016 mengatakan, penerbit Bestari (Indonesia) dan Institut Terjemahan dan Buku Malaysia (ITBM) asal Malaysia juga meluncurkan buku seri dongeng 'Sang Kancil' pada Sabtu (1/10).

"Cerita yang sudah melegenda ini didukung oleh ilustrasi yang sangat menarik oleh Jaafar Taib," ujar Amalia.

Sebelum peluncuran, ia berujar, IIBF menyelenggarakan lomba mendongeng 'Sang Kancil'. Sebanyak 40 orang yang terbagi atas guru dan murid berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Akhirnya, terpilih lima finalis dari masing-masing kategori yang tampil. Untuk pemenang guru, panitia menghadiahkan liburan ke Kuala Lumpur serta hadiah bernilai jutaan rupiah lainnya yang disponsori oleh ITBM.

"Diharapkan buku ini dapat menjadi bacaan yang menarik dan berkualitas serta meghidupkan kembali cerita-cerita dongeng yang sarat pembelajaran untuk anak-anak," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement