REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua tim asal Indonesia mewakili dalam perlombaan The Amazing Race Asia musim ke-5. Mereka adalah Treasuri dan Louisa yang merupakan teman masa kecil, juga Rachel dan Vicky yang merupakan pembawa acara wisata.
Keduanya ini ternyata saling dukung. Tidak ada yang merasa lebih unggul dari lainnya. Juga tidak takut dikalahkan satu sama lain. “Kami teman. Tim Indonesia gotong royong, kompak banget,” ujar Louisa.
Louisa mengaku pertandingan ini tidak semudah yang dibayangkan. Ternyata tantangannya berat, bukan hanya memerlukan fisik tapi juga pikiran yang jernih dan cerdas. Misalnya dalam menemukan kompas arah barat daya dengan susdut 210 derajat. Mereka menjadi pasangan pertama yang berhasil menemukannya. “Saya bersyukur Treasuri adalah seorang thinker,” ujarnya.
Sementara Rachel mengakui kecerdasan tim Louisa dan Treasuri. Selain menemukan kompas pertama dalam tantangan pertama, mereka juga menduduki posisi kedua dalam episode pertama ini dibawah Brandon dan Alphaeus.
Treasuri dan Louisa telah mengenal satu sama lain selama 17 tahun sejak SD. Dengan karier dan keluarga yang mendukung persahabatan mereka, keduanya ingin mengambil kesempatan ini untuk meluangkan waktu kualitas bersama dan tentunya memenangkan 100 ribu dolar AS.
Berbekal gelar sarjana hukum, Treasuri adalah seorang wanita yang tidak kenal takut dan sedikit memiliki ide-ide gila yang bagus. Dia tidak sabar untuk menemukan pengalaman baru dan percaya bahwa semua tantangan pasti dapat diatasi.
Louisa adalah seorang pemandu acara televisi di Indonesia. Hal tergila yang pernah dilakukan adalah pindah ke Jepang dan melahirkan anak laki-lakinya di Tokyo untuk dapat bersama dengan suaminya.
Sedangkan Vicky dan Rachel adalah pemandu acara pariwisata. Mereka bersahabat sejak tahun 2009, Vicky dan Rachel bertemu pertama kali ketika mereka sedang audisi untuk menjadi penyiar radio dan sejak saat itu mereka menjadi tidak terpisahkan. Menjadi penggemar berat The Amazing Race Asia, Rachel setuju untuk bergabung acara ini sebagai hadiah ulang tahun untuk Vicky.
Vicky tumbuh besar di Medan, Indonesia dan dia tinggal disana selama hampir 19 tahun. Saat ini, dia tinggal dan bekerja di Jakarta sebagai penyiar radio atau pemandu acara televisi atau aktor. Dalam suatu perjalanan atau petualangan, Vicky sangat senang untuk bertemu dengan orang baru dan mengalami sebuah perbedaan kebudayaan yang menarik. Rachel melakukan banyak petualangan dan tinggal di bagian lain dari Indonesia yaitu Bandung, Medan dan Bali sebelum akhirnya dia menetap di Jakarta.