REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecintaan pada fashion membuat mahasiswa dan mahasiwi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Seperti Cynthia Anandhia, Dayang Rufidah, Aprilia Harbelubun, dan Ivan Rizki Pratama tertarik membuat seni kolase fashion 3D. Mereka pun memilih menggunakan sampah.
Ditemui saat pameran Festival Karya Seni Mahasiswa di Gudang Sarinah, Jakarta belum lama ini, Cynthia mengaku ide tersebut berawal dari kegeraman mereka mengikuti salah satu lomba fashion kolase di salah satu sekolah fashion di Jakarta. “Kami berempat bisa dibilang pernah terjun dan dekat dengan dunia fashion. Dari situ kita tertarik buat ikut tarung kampus, karena kita pikir di ranah seni rupa jarang sekali bahas tentang fashion dan pasti akan menarik dijadikan seni rupa," ungkap Cynthia.
Alasan Chynthia memilih seni kolase 3D dalam fashion, adalah ingin mengangkat sesuatu yang baru. Salah satunya seperti tema tentang sampah. Namun sampah yang diangkat bukan sampah bungkus permen atau sampah rumah tangga tapi barang-barang yang tidak terpakai.
"Kita memilih barang-barang yang tidak terpakai yang ada di rumah. Jadi terpikirkan untuk memakai botol-botol dan barang tidak dipakai untuk dijadikan sebuah karya yang baru," tambahnya.
Sementara itu, untuk membuat seni kolase 3D, Cynthia mengaku membutuhkan waktu sekitar lima hari. Namun karena kesibukan dari tanggung jawab sebagai mahasiswa, membuat karya yang mereka namai Galelo Collage ternyata molor pengerjaannya hingga lebih dari lima hari.