REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga desainer Indonesia mendapatkan penghargaan dari brand kosmetik halal, Wardah dalam rangka penyelenggaraan Wardah Fashion Award 2016. Ketiga desainer itu adalah Itang Yunas, Mel Ahyar dan Restu Anggraini.
Marketing Director Wardah, Salman Subakat mengatakan industri kreatif Indonesia semakin berkembang, termasuk di dalamnya industri fashion. Perkembangan dunia fashion di Indonesia tentunya tidak lepas dari kontribusi para fashion desaigner Indonesia dalam melahirkan karya-karya.
Mereka adalah kelompok kreatif yang secara konsisten terus melakukan inovasi dan menciptakan inspirasi mode. Tidak hanya modern fashion ready to wear saja, namun industri modest fashion ready to wear di Indoesia pun tumbuh dengan tinggi dan kian berjaya.
Pesatnya perkembangan industri fashion dan keterlibatan para desainer dalam panggung fashion bergengsi baik dalam dan luar negeri menjadikan bukti bahwa Indonesia mampu untuk menjadi kiblat fashion modest dunia, pada 2025. “Hal ini dilakukan Wardah sebagai upaya mengapresiasi insan-insan berbakat Indonesia atas dedikasi dan komitmenya dalam mengembangkan industri kreatif terutama fashion Tanah Air. Dan juga untuk tetap konsisten dalam mengedepankan unsur budaya sebagai identitas bangsa," kata Salman.
Karena itu, Wardah fokus yang pada hal-hal di luar dunia kecantikan merasa perlu memberikan apresiasi kepada para fashion designer Indonesia melalui pemberian penghargaan tersebut. Penghargaan diberikan kepada tiga desainer berdasarkan tiga kategori. Kategori Maestro yang dianugerahkan pada Itang Yunas, kategori Prime Time yang dianugerahkan pada Mel Ahyar dan kategori Young on Top dianugerahkan pada Restu Anggraini.
“Sebagai perusahaan yang mengedepankan nilai inspiring beauty, Wardah berharap semakin banyak perancang busana yang membawa atmosfer segar untuk menambah semarak industri fashion secara universal. Tidak hanya dalam negeri tapi juga luar negeri. Membawa kebaikan untuk industri fashion dan kemajuan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika