Selasa 08 Nov 2016 15:43 WIB

Seru-seruan Gali Ilmu di PerpuSeru

Program Perpustakaan Berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi PerpuSeru memprakarsai gerakan sosial berbagi pengetahuan lewat tagar #PengetahuanItuKekuatan.
Foto: dok Coca Cola
Program Perpustakaan Berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi PerpuSeru memprakarsai gerakan sosial berbagi pengetahuan lewat tagar #PengetahuanItuKekuatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengar kata perpustakaan, sebagian orang mungkin membayangkan rak-rak penuh buku yang usang dan membosankan. Padahal, perpustakaan adalah gudang ilmu dan bisa jadi tempat belajar yang seru.

Atas dasar itu, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bermitra dengan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) menggagas PerpuSeru. Program perpustakaan berbasis teknologi, komunikasi, dan informasi itu kini telah hadir di 531 perpustakaan di 18 provinsi seluruh Indonesia.

"PerpuSeru itu singkatan dari perpustakaan seru yang mengubah perpustakaan menjadi learning center atau pusat pembelajaran berbasis TIK," ungkap Titie Sadarini, Chief Executive CCFI dalam acara peluncuran gerakan sosial #PengetahuanItuKekuatan di Jakarta, Senin (7/11).

Titie menyebutkan, transformasi tersebut diwujudkan dengan memberikan fasilitas komputer dan internet kepada perpustakaan di tiap daerah. Berbagai kegiatan seru seperti pelatihan TIK, menulis, membatik, memasak, membuat kerajinan tangan, produksi pupuk organik, hingga penyuluhan kesehatan digelar sesuai kebutuhan masyarakat setempat.

Selain itu, PerpuSeru membantu peningkatan kapasitas staf perpustakaan dengan sejumlah pelatihan manajemen. Kegiatan advokasi seperti membangun kemitraan, memfasilitasi para komunitas, promosi, serta kegiatan monitoring dan evaluasi juga termasuk dalam program PerpuSeru yang telah berlangsung bertahap sejak tahun 2011.

Disampaikan Titie, pusat pembelajaran itu diharapkan bisa semakin memberdayakan masyarakat. Para pemuda, kaum perempuan, atau siapa pun bisa tergerak untuk berkarya dan berwirausaha sehingga kualitas hidupnya meningkat.

"Sekaligus ingin mengubah paradigma masyarakat, bahwa membaca itu tidak hanya literal tetapi juga mendapat pengetahuan dan mendalami ilmu dari banyak cara seru seperti yang ada di PerpuSeru," ujar Titie yang menargetkan ada seribu PerpuSeru di seluruh Indonesia pada tahun 2025.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement