REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Christo Wilken (24) dan Hannah Wilken (23) merayakan pernikahan dengan cara unik. Pasangan pengantin dari Port Macquarie, New South Wales, Australia, itu menyebut pernikahan mereka sebagai 'pernikahan organik'.
Sementara budaya minum minuman keras sangat mengemuka di Australia, pasangan itu justru tidak menyediakan setetes pun minuman beralkohol. Alih-alih alkohol, minuman jamuan dalam acara bersama keluarga dan sahabat dekat itu hanya teh dan air mineral.
Sebagian lokasi resepsi luar ruang dibangun sendiri oleh mempelai dan keluarga dari kayu daur ulang dari daerah setempat. Dekorasinya pun sangat organik dari barang daur ulang toko-toko amal dan garage sale.
"Kami ingin semua orang turut merayakan hari paling menakjubkan dalam kehidupan kami dengan cara kami berdua, memanfaatkan alam dan melibatkan semua orang," ujar pasangan itu kepada Daily Mail Australia.
Bagi banyak pasangan, ide tersebut mungkin dianggap sebagai pernikahan yang garing. Namun, menurut Christo dan Hannah, kemeriahan tidak harus melibatkan alkohol dan bisa tetap menyenangkan dengan anggaran hemat tanpa stres dan kecemasan berlebih.
Bahkan tanpa alkohol, pesta dengan kurang lebih 100 tamu yang diabadikan fotografer James Day itu tetap bersenang-senang. Kedua mempelai juga mengajak para tamu memainkan beberapa permainan kuno di lokasi resepsi tepi danau tersebut.
"Rasanya seperti berada dalam film, sama sekali tidak ada yang tidak beres. Kebahagiaan saya pada hari ini tidak tertandingi," ungkap sang mempelai wanita.