Kamis 01 Dec 2016 12:56 WIB

Delta tak Terima Penumpang Pro-Trump Garis Keras

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat Delta Air Lines.
Foto: EPA
Pesawat Delta Air Lines.

REPUBLIKA.CO.ID, ALENTOWN – Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat sepertinya masih menjadi pro-kontra di masyarakat. Hal inilah yang sepertinya masih terjadi pada maskapai penerbangan Delta Air Lines.

Belum lama ini, Delta Air Lines melarang seorang penumpang yang merupakan pendukung keras Trump. Dilansir Fox News, penumpang itu juga telah menghina dengan kata kasar kepada penumpang lainnya.

Sebuah video telah diunggah ke Facebook tentang perilaku penumpang tersebut. Dalam video, dia tiba-tiba berdiri di lorong maskapai lalu berteriak dan menghina para pendukung Hillary Clinton. “Apa ada para pelacurnya (pendukung) Hillary di sini? Jika tidak suka (kemenangan Trump), sangat disayangkan sekali,” ujar pria tersebut.

Karena situasi tersebut, CEO Edward Bastian mengungkapkan rasa penyesalannya karena membiarkan pria tersebut di maskapai. Pihaknya juga telah mencoba mengembalikan biaya tiket para penumpang pada penerbangan 22 November dari Atlanta ke Allentown. Hal ini dilakukan untuk membayar ketidaknyamanan penumpang atas kondisi tersebut.

Menurut Bastian penumpang seperti itu seharusnya tidak pernah boleh terbang lagi bersama Delta.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement