Rabu 07 Dec 2016 08:41 WIB

600 Karya Bersaing di Asia Young Designer Award 2016

Asia Young Designer Award
Foto: IST
Asia Young Designer Award

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang kompetisi sekaligus apresiasi terhadap arsitek dan desainer interior muda Indonesia "Asia Young Designer Award (AYDA)" kembali digelar. Mengusung tema "Be Bold, Be Free, Be You", kompetisi AYDA tahap nasional tahun ini diikuti oleh lebih dari 600 karya (non duplicate entries) dari sembilan universitas di Indonesia.

“Ajang ini tidak hanya sekedar memberikan pengalaman berkompetisi saja, namun juga sebagai wadah untuk mengapresiasi bakat dan karya, serta memberikan pendampingan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berinovasi dalam dunia profesionalisme yang lebih tinggi lagi," ujar Jon Tan, CEO Nippon Paint Indonesia dalam keterangan tertulis, Rabu (7/12).

Kompetisi ini diselenggarakan dari tahun ke tahun dengan melihat peran industri kreatif yang semakin dibutuhkan di tengah meningkatnya pertumbuhan di berbagai sektor industri properti, baik di dalam maupun luar negeri.

Di tahun sebelumnya ajang ini menggunakan nama Nippon Paint Young Designer Award. Namun kemudian diubah dengan tujuan membawa kompetisi ke tingkatan yang lebih tinggi dengan mengundang lebih banyak pihak untuk terlibat.

Jon Tan menjelaskan, AYDA merupakan wadah kompetisi yang diwujudkan sebagai bentuk komitmen sekaligus apresiasi Nippon Paint kepada arsitek dan desainer interior muda Indonesia, dengan memberikan pendampingan, pembinaan dan pengembangan kreativitas melalui mentoring, serta membuka jaringan profesional agar dapat berkarya dan berinovasi tanpa batas.

AYDA diselenggarakan tidak hanya untuk memberikan pengalaman berkompetisi, namun juga sebagai ajang pembinaan bagi arstitek dan desainer interior muda di Indonesia. Melalui kompetisi ini, para peserta dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai industri sesungguhnya yang akan mereka jelajahi nanti.

"Melalui AYDA, tahun ini kami ingin mengajak para generasi muda berbakat di Indonesia untuk berani menerima tantangan, menghadirkan konsep inovatif yang siap berkolaborasi, bersaing dan diakui dalam skala nasional maupun internasional, sesuai dengan tema tahun ini Be Bold, Be Free, Be You," ujar Jon.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement