REPUBLIKA.CO.ID, Para peneliti menemukan bukti kanibalisme manusia purba Neanderthal di gua Goyet, Belgia. Tim arkeolog internasional menemukan bukti berupa tulang-belulang manusia usia bayi yang baru lahir, anak-anak, dan orang dewasa di lokasi tersebut.
Tak sekadar tulang, bukti yang ada menunjukkan tanda-tanda pemotongan untuk memisahkan daging dan tulang untuk dimakan. Tim ilmuwan menyebutkan, sisa tubuh berasal dari 40 ribu tahun lalu, akhir periode keberadaan Neanderthal sebelum digantikan oleh Homo sapiens.
"Hal ini tak terbantahkan, kanibalisme dipraktikkan di sini," kata arkeolog Belgia Christian Casseyas yang melakukan penelitian di situs yang terletak di hutan Ardennes itu.
Padahal, penelitian terdahulu menemukan bahwa kelompok manusia purba Neanderthal cukup maju dan sudah memiliki ritual pemakaman untuk mengurus anggota kelompok yang mati. Dengan demikian, temuan baru itu menunjukkan bahwa mereka juga memakan sebagian yang mati.
Selama ini, kasus kanibalisme Neanderthal telah ditemukan pada beberapa populasi manusia purba tersebut. Beberapa di antaranya adalah populasi Neanderthal di Spanyol, El Sidrón, Zafarraya, Prancis, Moula-Guercy, dan Les Pradelles.
Penemuan tersebut diterbitkan Juli 2016 oleh jurnal Scientific Reports dan merupakan penyempurnaan dari berbagai penelitian beberapa abad sebelumnya. Namun, anggota tim lain yaitu antropolog Helene Rougier dari California State University, Northridge, mengatakan timnya masih belum menemukan alasan kanibalisme tersebut.
"Kami belum dapat menafsirkan alasan di balik kanibalisme ini. Bisa murni untuk makanan, tetapi dapat pula menjadi simbol atau hanya dilakukan pada saat tertentu saja. Alasannya tetap terbuka," kata dia, dilansir dari Digital Journal.