REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klakson merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Fungsinya memberi peringatan atau sinyal kepada pengguna jalan lainnya.
Melihat fungsinya yang penting, tak ayal banyak orang kerap mengubah suara klakson sesuai keinginanya. Bahkan klakson menjadi salah satu item dalam modifikasi kendaraan.
Vincent Lo, Direktur Sarana Berkat, distributor klakson Hella di Indonesia mengatakan, setidaknya ada tiga alasan seseorang mengganti klakson. Pertama, pengguna tidak puas dengan klakson original yang menjadi bawaan dalam kendaraan.
"Banyak hal seseorang mengganti klakson. Ketika beli mobil baru, mereka tidak puas. Seperti suaranya yang kecil," ujar Vincent Lo dalam peluncuran program "Hella Klakson Vaganza" beberapa waktu lalu.
Kondisi lalu lintas yang cenderung padat, khususnya di ibu kota dan kota besar lainnya di Indonesia, membuat banyak pengendara memutuskan mengganti klakson yang lebih sesuai keinginan.
"Akhir-akhir ini, tingkat kemacetan luar biasa. Mungkin pengendara ingin merasa lebih safety, mereka takut nabrak atau ditabrak, sehingga memerlukan suara klakson yang bisa didengar dengan baik," kata dia.
Selanjutnya adalah mengikuti tren atau identitas satu kelompok/komunitas tertentu. Ia mencontohkan fenomena "Om Telolet Om" yang menjadi viral beberapa waktu lalu.
Hanya saja dikatakan Vincent, tidak ada tren secara khsusus di komponen klakson laiknya tren dalam modifikasi mobil yang kadang memiliki tema tertentu tiap tahunnya.
"Ketiga tentu saat klakson mereka rusak, maka mau tidak mau pengendara harus mengganti," kata dia.
Secara umum Vincent mengatakan, pemilihan suara klakson tertentu lebih kepada keinginan dan kesukaan personal.
Sementara program Hella Klakson Vaganza dikatakan Vincent sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan. Hella yang telah 30 tahun di pasar Indonesia ingin merasa lebih dekat kepada pelanggan.
Program ini menawarkan berbagai hadiah dengan grand prize satu unit Honda Mobilio.
Vincent menjelaskan, program berlangsung mulai 25 Januari hingga 30 April 2017. Sdangkan pengundian akan berlangsung pada 16 Mei 2017.
"Setiap konsumen yang membeli klakson akan mendapat satu kupon untuk diundi," kata dia.