REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Karya disainer muda Amanda I Lestari berbahan kain tenun Baduy tampil mempesona di ajang mode dunia, "London Fashion Week" di Somerset House, London, Inggris pada 17 hingga 21 Februari 2017.
"London Fashion Week 2017 dengan tema Local/Global yang diadakan British Fashion Council dalam edisi ke-65 menggelar 51 catwalks, 32 presentasi dengan perkiraan pengunjung lebih dari 5.000 orang selama sepekan," kata Minister Counsellor KBRI London, Thomas Siregar di London, Rabu (22/2).
Dubes RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia, Dr Rizal Sukma yang juga menghadiri pembukaan London Fashion Week menyatakan rasa bangganya melihat kehadiran tenun Baduy yang sederhana namun elegan dalam eksebisi mode menampilkan puluhan desainer dari 26 negara. Rizal Sukma optimistis Indonesia dengan kekayaan budayanya dapat menembus pasar Eropa khususnya dalam bidang desain busana.
Selsin karya rancangan Amanda I Lestari juga ditampilkan secara khusus 24 koleksi Lekat yang beraksen patchwork berdetail tumpuk dikombinasikan dengan atasan berdetail fringe. Tenun Baduy nampak muda lewat permainan tabrak warna.
Amanda I Lestari, desainer muda yang mengambil inspirasi desainnya dari interaksi manusia dan alam sekitarnya memilih tenun Baduy yang dipadankan dengan warna lembut serta motif geometris. Para pengunjung berusaha mengabadikan pergerakan peragawati yang mengenakan tenun Baduy yang memikat. Sebagian desain juga merupakan kolaborasi dengan Desainer Inggris, Billie Jacobina.
Sutradara Nia Dinata hadir di tengah-tengah peragaan busana di Freemansons Hall, sebagai konsultan dalam pembuatan film dokumenter untuk mengabadikan berbagai aktivitas di balik penyelenggaraan London Fashion Week. KBRI London berharap partisipasi Indonesia pada ajang mode tingkat dunia itu akan semakin mendorong berbagai pemangku kepentingan di Indonesia memanfaatkan peluang kerja sama dalam bidang industri kreatif dengan mitranya di Inggris dan menembus pasar Eropa.