REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hunian vertikal seperti apartemen kini telah menjadi kebutuhan tersendiri bagi masyarakat ibu kota Jakarta dalam memilih tempat tinggal. Apartemen pun kini dianggap kian menjanjikan. Tren kebutuhan hunian vertikal saat ini merupakan berkah tersendiri bagi pengembang besar seperti proyek properti Apartemen Sentra Timur Residence (STR) yang dikembangkan pengembang besar Perumnas dan Bakrieland (ELTY) di Jakarta Timur.
Jeli membidik pasar, inilah yang dilakukan Sentra Timur Residence pada open-house Chocolate Party bersama Dapur Cokelat yang diadakan di Marketing Gallery Sentra Timur Residence pada Sabtu Ahad (25-26/2) ini. Open-house ini ramai dikunjungi sebagai objek pilihan masyarakat menengah Jakarta untuk menjadi hunian maupun investasi mereka.
Selain diskon harga khusus open-house, Sentra Timur Residence juga memberikan gratis biaya akad KPA Bank yang nilainya bisa mencapai 19 jutaan rupiah bagi pembeli unit apartemen saat open-house berlangsung. Sales Manager Sentra Timur Residence Ibah Djauhari memberikan beberapa cara agar masyarakat berpenghasilan menengah agar dapat memiliki unit apartemen Sentra Timur Residence, diantaranya diberikan kemudahan pembayaran dengan DP 20 persen yang dapat dicicil hingga 24 kali dan pilihan cara bayar sesuai kemampuan si calon pembeli seperti cash bertahap atau KPA Bank.
Dengan luas lahan 8 hektare, Sentra Timur Residence kini telah membangun 6 tower dengan 2.357 unit apartemen dalam tahap pertamanya yang telah terisi penuh dengan penghuni apartemen sekiitar 1.909 kepala keluarga. Kini Sentra Timur Residence tengah mengembangkan tahap kedua dengan 5 tower terbarunya yang lebih eksklusif namun tetap terjangkau untuk warga jakarta.
Sentra Timur Residence adalah hunian vertikal dengan fasilitas dan akses terlengkap di kawasan Superblock, Jakarta Timur. Sentra Timur Residence juga terpercaya akan legaitasnya sebagai apartemen menengah pertama di jakarta Timur yang telah menyerahkan Sertipikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) kepada pemilik unit apartemen yang telah berhak.
“Konsen kami menyasar kaum milineal yang bekerja di Ibukota Jakarta agar dapat memiliki hunian sendiri dan mudah menjalani aktivitas sehari-hari dari tempat tinggalnya sendiri di kota Jakarta tanpa harus memikirkan biaya cicilan yang besar," kata Ibah.
Menurut dia, apartemen kian menarik tak lain lantaran kalangan menengah kerap terganjal harga untuk membeli rumah tapak di Jakarta yang nilainya terlalu tinggi. Selain itu memilih apartemen dianggap lebih praktis dan tersedianya beragam fasilitas seperti kolam renang, taman bermain, tempat makan hingga jasa housekeeping ada di satu lingkungan.
Dari segi pembiayaan, kepemilikan apartemen sangat mudah. Jika tidak ingin dihuni, dengan mudahnya unit apartemen yang dimiliki pun dapat disewakan kepada orang lain dengan nilai cukup tinggi. Ini menjadi daya tarik apartemen sebagai investasi yang sangat menguntungkan saat ini.