REPUBLIKA.CO.ID, Produsen apparel olahraga Nike akan meluncurkan hijab yang ditujukan untuk para Muslimah berolahraga. Nike Pro Hijab akan diluncurkan pada musim semi 2018 sebagai respons peningkatan jumlah perempuan dari masyarakat Muslim yang aktif berolahraga.
Inspirasi tersebut muncul dari pelari Arab Saudi Sarah Attar yang berkompetisi di nomor lari 800 meter dalam ajang Olimpiade 2012. Attar kala itu mengenakan hijab. Atlet angkat besi dari Uni Emirat Arab Amna Al Haddad juga mengenakan hijab ketika bertanding dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Melalui pernyataan resmi yang dikutip Daily Mail, Nike mengaku butuh waktu lebih dari setahun untuk merealisasikan ide tersebut. Akan tetapi, dorongan tersebut cukup kuat mengingat banyaknya perempuan yang saat ini aktif berolahraga.
Nike mengaku, Pro Hijab juga didesain setelah beberapa atlet menyuarakan kebutuhannya untuk produk hijab yang bisa membantu mereka tampil lebih baik.
Juru bicara Nike mengaku Amna Al Haddad telah mengunjungi fasilitas riset di Oregon, Amerika Serikat. Al Haddad dan beberapa atlet sengaja diundang untuk memberikan masukan terkait performa yang diinginkan dari hijab tersebut.
"Apa yang kami dengar adalah mereka ingin hijab yang ringan dan tidak mudah bergeser," ujar Jubir Nike tersebut.