Ahad 12 Mar 2017 12:31 WIB

Alternatif Pembiayaan Murah Layanan Kesehatan di Indonesia

Rep: Novita Intan/ Red: Winda Destiana Putri
Co-founder Koinworks Benedicto Haryono
Foto: Dailysocial
Co-founder Koinworks Benedicto Haryono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - KoinWorks, fintech dengan sistem peer-to-peer lending, bekerja sama program pembiayaan kesehatan bernama Koin Sehat dengan RS Premier Bintaro. Head Officer Experience KoinWorks, Novianto mengatakan saat ini KoinWorks memiliki sekitar 6.000 pendana dan memiliki berbagai fitur pembiayaan.

"Akses pembiayaan kesehatan di Indonesia terbatas. Kami hadir sebagai alternatif untuk layanan kesehatan di Indonesia," kata Novianto di Jakarta. Di program Koin Sehat, pengguna bisa mendapatkan  minimum pembiayaan 10 persen dari total biaya down payment (DP).

Pembiayaan yang bisa ditangani mencapai 90 persen. Sementara  cicilan mulai 0,75 persen per bulan. "Ini sangat murah. Tidak membebani untuk dapat perawatan kesehatan," ucapnya.

Koin Sehat sebelumnya berlaku untuk perawatan gigi, mata, serta kecantikan. Total kredit yang sudah disalurkan hingga Rp 9 miliar. Dengan kerja sama dengan RS Premier Bintaro ini, diharapkan dapat memperluas layanan hingga persalinan, cek medis, usus buntu dan sejumlah layanan lain dengan taraf internasional.

KoinWorks merupakan perusahaan yang fokus ke pembiayaan. Selain Koin Sehat, KoinWorks juga memiliki layanan Koin Pintar untuk pendidikan dan Koin Bisnis untuk pembiayaan UKM.

Fungsi KoinWorks menjembatani antara investor sebagai pendana dengan peminjam. KoinWorks memangkas rumitnya pembiayaan melalui bank sehingga antara pendana dan peminjam mendapatkan hasil yang memuaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement