REPUBLIKA.CO.ID, Majalah Vogue meluncurkan edisi internasional terbarunya bulan ini. Kali ini majalah mode papan atas itu menargetkan wanita Timur Tengah yang dikenal sadar mode dan banyak uang.
Vogue Arab yang merupakan edisi internasional ke-22 menampilkan sampul supermodel Amerika Gigi Hadid, yang ayahnya orang Palestina. Ujung tombak Vogue Arab adalah Putri Deena Aljuhani Abdulaziz.
"Saya tidak ingin Vogue Arabia jadi majalah regional lainnya. Saya ingin menjadi majalah global, terutama di iklim politik ini. Saya pikir ini sangat penting," katanya.
Vogue kemudian mencoba menampilkan beragam wanita. Selain hanya satu penampilan yang dipandang sebagai stereotipe wanita Arab. Tanpa maksud provokatif, majalah ini menampilkan foto wanita dengan gaun berpunggung terbuka. Ada pula foto wanita yang kepalanya tertutup jilbab.
"Kami tidak mencoba membuat pernyataan politik yang besar. Tapi kami pikir kami bisa berkontribusi dalam pembicaraan itu,'' kata Shashi Menon, pendiri Nervora, yang menerbitkan Vogue Arabia bersama Conde Naste. Katanya, sanggup memahami wanita dari Timur Tengah adalah sesuatu yang ini terus diutarakan majalah ini.
Vogue Arabia sudah ada lebih dulu secara digital sejak musim gugur lalu. Edisi cetaknya dilansir sebanyak 35 ribu kopi ke kota besar Teluk, termasuk Kairo dan Beirut dan beberapa salon serta hotel di Afrika Utara. Majalah ini namun tidak bisa ditemukan lapak media konservatif Arab Saudi.
Majalah ini juga menjadi yang pertama untuk satu region. Selain biasanya Vogue terbit di satu negara saja.
Untuk edisi pertamanya, Vogue menampilkan artikel tentang inisiatif seni di Jeddah. Kemudian wawancara dengan pemilik label tas Okhtein di Mesir dan foto mode glamor di Paris dengan penata gaya Sudan Azza Yousif, dilansir dari Fox News.