REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Adidas mencoba menjajaki inovasi baru untuk membuat pengalaman berbelanja bagi pelanggan lebih inovatif. Mereka mencoba membuat toko yang bisa membuat pembeli merancang produk sendiri.
Adidas memutuskan menguji coba sebuah toko di mana pembeli dapat merancang sweater, memiliki tubuh untuk menentukan ukuran dan mendapatkan rajutan meski ekstra cepat. Keputusan toko yang berada di Jerman ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pelanggan.
Dengan konsep baru itu, Adidas mencoba menyesuaikan kebutuhan dari tren yang mudah sekali berubah setiap waktunya. Apalagi, dengan melibatkan pelanggan diharapkan nantinya akan mendorong penjualan lebih baik untuk mendekati margin keuntungan saingan mereka Nike di tahun 2020, dikutip dari Reuters, Rabu (22/3).
"Jika kita dapat memberikan konsumen apa yang mereka inginkan, di mana mereka inginkan, ketika mereka menginginkannya, kita dapat menurunkan risiko pada saat kita menebak apa yang mungkin menjadi populer," kata kepala merek Adidas Eric Liedtke.
Toko inovasi ini berada di salah satu Mall di Berlin. Pelanggan bisa merancang sweater wol sendiri dengan harga 215 dollar atau setara dengan Rp 2,86 juta. Untuk proses pembuatan, dicuci, hingga dikeringkan, hanya membutuhkan waktu empat jam saja.
Pembeli pertama kali memasuki ruangan yang gelap, dimana mereka seakan berputar-putar dengan pola jaring laba-laba yang diproyeksikan ke tubuh. Dengan menggunakan gerakan tangan, pelanggan bisa menggeser pola tersebut seperti bermain video gim.
Banyak pilihan yang bisa dimasukan dalam catatan dan pelanggan dapat memilih mana pola yang paling favorit di layar komputer. Di samping itu dalam proses ini pelanggan pun bisa bereksperimen dengan kombinasi warna yang berbeda.
Pelanggan memilih ukuran standar atau menggunakan ukuran dari scan tubuh laser. Setelah semua proses selesai, Kemudian pola pilihan dikirim ke mesin rajut industri di toko dan sweater khusus kemudian bisa dibawa pulang.