Jumat 24 Mar 2017 14:18 WIB

Ria Miranda Ke Korea Bawakan Busana Muslim Terinspirasi PD 2

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ria Miranda
Foto: Republika/Desy Susilawati
Ria Miranda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ria Miranda, perancang busana Muslim Indonesia akan hadir untuk pertama kalinya di Korea dalam ajang Fashion Kode Fall/Winter 2017 di Seoul, Korea. Ria akan tampil pada hari Kamis (30/3) pekan depan.

Kehadiran ini Ria demi memenuhi undangan untuk melakukan pagelaran busana Muslim di acara yang diselenggarakan oleh Korea Creative Content Agency (KOCCA) tersebut. Acara ini merupakan program tahunan hasil kerjasama bilateral dari Jakarta Fashion Week dan Indonesia Fashion Forward (IFF) Program. Mengambil tempat di Prugio Valley Seoul mulai dari tanggal 28 sampai 30 Maret 2017 Fashion Kode akan diikuti oleh desainer lokal maupun mancanegara, selain pagelaran busana juga terdapat pameran yang membuka peluang untuk bertemu dengan pembeli potensial.

Riamiranda menjadi merek busana Muslim pertama dari Indonesia Fashion Forward yang tampil di acara Fashion Kode ini. “Saya senang mendapat tawaran dan kesempatan ini dari IFF, sebagai komitmen IFF akan membuka jalan untuk desainer lokal bisa dikenal di pasar internasional" ujar Ria yang merupakan anggota lFF generasi empat dalam konferensi persnya di Jakarta, belum lama ini.

Ria Miranda melalui brand Riamiranda Signature akan menampilkan koleksi Fall Winter 2017 terbaru yang terinspirasi dari era berpakaian wanita setelah terjadinya Perang Dunia (PD) ke-2. Ria menjelaskan, pada saat itu terjadi rationing yakni pembatasan jumlah untuk seluruh komoditi termasuk untuk penggunaan bahan pakaian. Para wanita pada era tersebut banyak menggunakan warna, motif, dan potongan pakaian yang lebih maskulin karena segala bentuk keterbatasan.

Pada koleksi ini menggunakan motif bunga Achillea mietolium yakni bunga yang memiliki banyak kegunaan, dikombinasikan dengan motif batik kawung yang saling berhubungan satu dengan lainnya. "Melalui koleksi ini saya ingin eksplorasi lebih dan memperkenalkan motif batik kawung sebagai salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Jadi tampilan modern, tapi tetap ada muatan kekayaan budaya lokal. Ya, kita harus bangga dong jadi desainer Indonesia," ungkap Ria.

Pesan yang ingin Ria sampaikan melalui koleksi ini supaya wanita memiliki karakter lemah lembut tapi juga harus tegas dan mandiri dalam bertindak. Sedangkan motif batik kawung diilhami dari buah kolang kaling dari pohon aren, yang memiliki filosofi pada pohon aren mulai dari alas sampai akar sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal tersebut menyiratkan agar manusia berguna bagi sesamanya.  

“Tema besar koleksi Riamiranda tahun 2017 kan lebih ke relationship,' ujar wanita yang kembali mendapatkan dua nominasi untuk Influencer Asia 2017.

Siluet potongan busana siap pakai yang tegas namun ringan merepresentasikan karakter wanita yang tegas dan lembut. Pemilihan palet warna yang digunakan pada koleksi menunjukan Riamiranda bermain di luar zona nyamannya selama ini, koleksi kali ini terinspirasi dari warna army seperti terracotta, army, cokelat dengan nuansa lembut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement