REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ria Miranda mengaku deg-degan menyambut pergelaran busananya di Korea nanti. Pasalnya ini adalah kali pertama Ria naik panggung di luar negeri. Sebelumnya ada saja kendalanya untuk dia bisa maju ke kancah mode internasional.
“Ini pertama kali show di luar negeri untuk level fashion week. Sebelumnya ada tapi banyak halangan rintangan, salah satunya melahirkan. Ada kesempatan sekarang, enggak mikir lagi. Kesempatan baik untuk show di sana,” jelasnya belum lama ini di Jakarta.
Ini juga untuk pertama kalinya Ria Miranda tidak akan didampingi suami dan keluarga. Dan, Ria agak sedikit sedih. “Karena ini kali pertama, biasanya didampingi suami, ini enggak, karena suami ada program dari IFF juga ikut Australia Awards, jadi waktunya bersamaan akhirnya dibagi, enggak didampingi keluarga,” ujarnya.
Bisa membawakan karyanya di depan publik Korea membuatnya tegang karena mode di sana yang sedang sangat disorot. Korea bahkan dinilainya sudah menjadi salah satu kiblat mode dunia. Wabah Korea juga sudah menjangkit di berbagai kalangan, bukan hanya film, makanan, musik, tapi juga cara berpakaian. Membawakan rancangan Muslim membuatnya bersemangat.
“Semua orang sudah Korea banget, awalnya saya enggak kepikiran sama sekali mau ke sana, mungkin sebagian teman-teman mengikuti drama Korea, gaya Korea, riasan Korea, saya tuh sama sekali enggak ikutin. Waktu ditawarin sama IFF untuk ikut show di sana, awalnya saya bingung, bagaimana ya harusnya karena Ria tuh enggak Korea banget. Ternyata setelah saya browsing pasar hijabnya pun juga ada di semua tempat pun juga ada, browsing survei gaya satu bulan, browsing saja,” jelasnya.
Harapan Ria dari koleksi kali ini bisa diterima oleh warga sana. Tidak hanya oleh para hijabers saja.
“Agak deg-degan juga, kira-kira diterima enggak, kira-kira apa ya tanggapan orang. Alhamdulillah media yang konfirm datang sudah cukup banyak, karena kekhawatiran itu saya mengkonfirmasi itu dari sekarang, seminggu di sana, show tanggal 30 Maret, nanti ada live Instagram,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika