REPUBLIKA.CO.ID, Jangan lekas melabeli orang yang sering menangis dengan julukan cengeng. Sebab, para pakar yang menganalisis hal itu dari segi ilmiah mengatakan bahwa mereka yang kerap menangis justru terbukti lebih kuat secara mental.
Dilansir dari laman Lifehack, sejumlah studi menyebutkan manfaat menangis untuk kesehatan dan stabilitas mental seseorang. Bagian dari ekspresi emosi manusia itu merupakan saluran dan penyaring untuk pikiran-pikiran yang mengganggu.
Psikolog eksperimental Alex Goetz berpendapat bahwa menangis adalah terapi yang baik untuk tubuh. Air mata emosional yang mengalir karena momen yang melibatkan perasaan intens akan sekaligus membuang keluar hormon stres.
"Meski menangis bisa dianggap sebagai momen memalukan bagi seseorang, hal tersebut juga merupakan sinyal bahwa ia mencapai tingkat stres yang bisa merugikan kesehatan," ujar pendiri General Health Inc itu.
Proses fisik menangis yang meliputi tarikan napas tak menentu, otot yang mengejang, serta keluarnya air nata juga punya fungsi tersendiri. Selama proses yang berangsur mereda itu, tubuh yang menegang kemudian rileks dengan sendirinya, membangun ketangguhan mental seseorang.
Profesor Roger Baker dari Bournemouth University percaya bahwa menangis adalah wujud penyembuhan emosional dan pemulihan trauma. Meski tidak lantas menyelesaikan permasalahan, menangis telah terbukti secara ilmiah mengubah perasaan menjadi lebih baik.
"Air mata memungkinkan seseorang untuk mengeksternalisasi dan melambangkan luka psikologis dalam bentuk fisik," tutur Baker.