REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung pencanangan Indonesia sebagai kiblat mode dunia tahun 2020. Sebagai bentuk dukungan nyata, Direktur Pengembangan Produk Eskpor Kemendang, Sulistyawati, menyediakan berbagai akses untuk memudahkan para pelaku mode memasarkan produknya ke berbagai negara.
"Banyak program yang akan dilaksanakan diantaranya, Indonesian Trade Promotion Center yang bekejasama dengan 18 negara di dunia untuk memasarkan produk mode lokal diantaranya busana Muslim. Kemudian, melalui fashion show serta workshop bisa meningkatkan produk ekspor kita," ujarnya kepada Republika.co.id, di Jakarta.
Menurutnya, secara umum, produk mode Indonesia telah berhasil memperoleh pangsa pasar yang besar di skala global dengan nilai ekspor meningkat setiap tahunnya. Nilainya pada 2012 sebesar 11 miliar dolar AS dan tahun lalu mencapai 16 miliar dolar AS.
"Kami sudah melakukan ekspor ke Cina, Eropa, Amerika dan Jepang," ucap dia.
Adanya kenaikan ekspor tersebut, kata Sulityawati, menunjukkan produk mode Indonesia sudah memperoleh pangsa pasar di skala internasional. Selain itu, Sulistyawati menambahkan, dukungan mode Muslim di Indonesia tidak terlepas dari program Indonesia Design Development Center (IDDN).
“Melalui Indonesia Design Development Center (IDDN) sebagai pusat desain yang merupakan perwujudan dari peran pemerintah untuk mengembangkan nilai dan daya saing produk," ungkapnya.
Tidak hanya itu, IDDN memiliki fasilitas klinik desain untuk para desainer pemula, informasi terkini mengenai trend di dalam maupun luar negeri, basis data terlengkap yang mampu diakses oleh siapa saja dan konsultasi kepada desainer berpengalaman yang semuanya gratis untuk meningkatkan produk berkualitas dan memiliki nilai tambah sehingga mampu bersaing secara global.