Senin 10 Apr 2017 19:54 WIB

Ini Harapan Kang Abik Terhadap Kalsel Book Fair

Habiburrahman El-Shirazy atau Kang Abik tampil dalam acara Meet dan Greet Kalsel Book Fair 2017 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahad (9/4).
Foto: Dok Republika Penerbit
Habiburrahman El-Shirazy atau Kang Abik tampil dalam acara Meet dan Greet Kalsel Book Fair 2017 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahad (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU – Novelis Habiburrahman El-Shirazy untuk ketiga kalinya tampil di Kalimantan Selatan. Hari Ahad (9/4), penulis yang akrab dipanggil Kang Abik itu tampil dalam acara Meet dan Greet di ajang Kalsel Book Fair 2017, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Saat diwawancarai media setempat, Bpost, Kang Abik mengaku sangat berkesan. “Saya sangat terkesan karena bisa kembali  bertandang di Kalimantan Selatan,  khususnya Banjarbaru. Ini ketiga kalinya saya tampil di Kalsel,” ujar novelis alumnus Al Azhar University Kairo, Mesir itu.

Ia menambahkan,  apalagi dalam acara Meet and Greet Kalsel  Book Fair 2017 yang diprakarasi  Pustarda Kalsel bekerja sama dengan Republika Penerbit, Ahad (9/4),  peserta yang hadir lebih banyak anak-anak muda.

"Oleh sebab itu, kita boleh optimistis, ke depan Indonesia memiliki anak-anak muda yang bagus. Bahkan dengan acara ini, saya juga sangat mengapresiasi Pustarda Kalsel. Sebab, dari beberapa daerah yang pernah saya kunjungi, sangat sedikit memiliki konsentrasi menggarap literasi membaca dan menulis. Harapan saya, kegiatan literasi  ini selalu dilestarikan dan didukung pemerintah daerah setempat,” tutur Kang Abik.

Kepala Pustarda dan Kearsipan Kalsel Hj Norliani Dardie menambahkan alasannya mendatangkan novelis dan penulis terkenal Habiburrahman El Shirazy ketiga kalinya di Kalsel bertujuan untuk memacu minat baca dan menulis masyarakat Kalsel.

Ke depan ia juga berencana akan mendatangkan dan memadukan penulis novel Ayat-ayat Cinta  tersebut dengan penulis terkenal KH Adrian yang telah menulis buku Lepas dari Lapas Hidup.

" Menanggapi harapan Kang Abik, acara Kalsel Book Fair akan berkesinambungan ke depannya, saya serahkan kembali ke masyarakat. Kami Pustarda Kalsel sebagai abdi dan pelayan masyarakat, akan siap memasilitasi kebutuhan masyarakat Kalsel. Setahun sekali atau setahun dua kali sekalipun, tergantung masyarakat yang mengkehendaki," papar perempuan yang akrab disapa Bunda Nunung itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement