Senin 10 Apr 2017 20:20 WIB

Lembaga Literasi Indonesia akan Diskusikan Migrasi Sastra dari Media Cetak ke Ruang Maya

Salah satu bincang sastra yang digelar oleh Lembaga Literasi Indonesia.
Foto: Dok Litera
Salah satu bincang sastra yang digelar oleh Lembaga Literasi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah diskusi menarik tentang sastra akan digelar oleh Lembaga Literasi Indonesia. Lembaga yang menaruh perhatian besar terhadap perkembangan dunia sastra di Tanah Air itu akan mengupas tentang perkembangan sastra terkini, khususnya dikaitkan dengan dunia maya.

“Lembaga Literasi Indonesia akan mengadakan diskusi dan pentas sastra dalam rangka pemberian Anugerah Sastra  Litera 2017, bertajuk ‘Migrasi sastra dari media cetak ke ruang maya’,” kata Ketua Lembaga Literasi Indonesia Ahmadun Yosi Herfanda kepada Republika.co.id, Senin (10/4).

Diskusi tersebut akan digelar di Aula Resto Kampung Anggrek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/4). “Diskusi tersebut akan menampilkan nara sumber  Rida K Liamsi, Maman S Mahayana dan Hasan aspahani. Acara tersebut juga akan dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh Sutardji Calzoum Bachri, Asrizal Nur, Chavcay Syaefullah dan lain-lain,” papar Ahmadun.

Ia menambahkan, diskusi tentang migrasi sastra itu  sebagai bentuk kepedulian pada perkembangan sastra di ruang maya. “Selain itu,  untuk mendorong peningkatan kreativitas dan produktivitas penulisan karya sastra, serta mendorong peningkatan kualitas literasi masyarakat,” tutur Ahmadun Yosi Herfanda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement