REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Islamic Book Fair (IBF) 2017 memprediksi puncak kunjungan masyarakat ke IBF akan terjadi akhir pekan ini. Meski hanya lima hari, respons masyarakat terhadap IBF 2017 tak kalah dari IBF sebelumnya.
Ketua Bidang Humas IBF 2017 Syahruddin El Fikri mengatakan, hingga Jumat (5/5), pengunjung IBF memang belum seramai IBF sebelumnya. Tapi, penyelenggaraan IBF di hari pertama dan kedua sudah melebihi ekspektasi panitia.
Mereka optimis pengunjung akan terus bertambah. Apalagi selama tiga hari belakangan ini banyak acara yang menyedot perhatian pembaca. ''Kesempatan masyarakat ke pameran kan di akhir pekan. Kami masih menunggu puncaknya di akhir pekan,'' kata Syahruddin di arena IBF 2017 di Balai Sidang Jakarta, Jumat (5/5) petang.
Diselenggarakan di JCC dengan tiket Rp 5.000, respons masyarakat terhadap IBF 2017 bahkan lebih bagus dibanding IBF sebelumnya. Ini tak lepas dengan usaha optimalisasi media sosial.
''Kalau ada yang tanya uang yang diterima panitia, itu dibelikan doorprize. Pada intinya uang pengunjung melalui tiket kami kembalikan ke pengunjung lagi,'' kata Syahruddin.
Di acara Jumat (5/5), Tabligh Akbar bersama Ustaz Bachtiar Nasir tidak jadi digelar karena Ustaz Bachtiar Nasir mengisi kegiatan lain. Sehingga slot Tabligh Akbar diisi bedah buku Republika Penerbit dan Gebyar Pesantren La Tansa bersama Band Wali. Acara itu juga berhasil menarik minat banyak orang karena area panggung utama demikian ramai.