REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses dalam pementasan pratinjau di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) 25 Mei 2017, "Opera Ainun" yang mengangkat kisah cinta BJ Habibie dangan Hasri Ainun dijadwalkan pentas ke sejumlah negara di Benua Eropa pada 2018.
"Diperkirakan sekitar Januari 2018 di Eropa. Namun sebelumnya akan dipentaskan secara keseluruhan dalam format opera di Jakarta," kata Konduktor Opera Ainun Purwacaraka ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (3/6).
Opera Ainun diangkat berdasarkan novel yang ditulis Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, yang menggambarkan segala sesuatu tentang cinta dari seseorang bernama Rudy Habibie, cinta kepada orang tuanya, cinta sejati kepada Ainun, cinta kepada cita-citanya, cinta kepada aeronautical engineering, cinta kepada tanah airnya, dan akhirnya menemukan cintanya kepada Tuhan Sang Pencipta.
Perjalanan Rudy Habibie sebagai anak manusia yang menarik dan menginspirasi itu kemudian diangkat dalam sebuah Opera bertajuk "Ainun" yang diproduksi oleh PT Opera Ainun Inc, anak perusahaan Perkumpulan Lima Dimensi. Purwacaraka menyatakan, setelah pada 25 Mei lalu digelar pementasan perdana dalam bentuk cuplikan selama 60 menit, nantinya akan dilakukan pentas cuplikan selama beberapa kali dari opera yang secara keseluruhan memakan waktu selama 150 menit.
"Pada akhir tahun rencananya Opera Ainuni ini akan dipanggungkan secara utuh dalam format opera," ujarnya seraya menambahkan seluruh komposisi musik iringan telah dipersiapkan sejak September 2016.
Sementara dari segi teknik dan penggarapan pementasan ini dipercayakan kepada Ari Tulang sebagai art director dan Titien Wattimena sebagai penulis skenario. Sejumlah aktor dan aktris yang memperkuat drama panggung tersebut antara lain Andrea Miranda (Soprano), berperan sebagai Ainun, Farman Purnama (Tenor), berperan sebagai Rudi, selanjutnya ada Christine Tambunan (Soprano), Renno Krisna (Tenor), serta para anggota Paduan Suara PCMS Choir dan PSM-ITB.
Rencananya setelah dipanggungkan di Jakarta pada Desember 2017, maka Opera Ainun akan dibawa ke Amsterdam, Paris, Wina dan Berlin awal tahun depan sejajar dengan opera klasik abadi bertaraf internasional, seperti Aida, La Boheme, Hamlet, Phantom of The Opera dan lain-lain.