REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Yuli Riana Tasiah, pelari usia master (di atas 45) terkenal di kalangan runners Indonesia, ikut serta dalam Mandiri Bogor Sundown Marathon 2017, di Kota Bogor, Ahad (9/7), untuk menggenapkan koleksi medalinya yang sudah mencapai 208.
Yuli yang berusia 57 tahun mampu menyelesaikan lari kategori full marathon 42K (kilo) bersama 700 pelari terlatih lainnya, dan berhasil meraih kandidat juara kelima master 42K.
"Saya memang hobi lari, sudah ikut lomba-lomba kayak gini sejak 2013," kata Yuli.
Meski sudah tidak muda lagi, Yuli banyak mengikuti event lari, baik nasional maupun internasional, dengan jarak tempuh di atas 20 kilo atau kategori maraton. Beberapa event lari yang diikutinya Chiang Mai Marathon 2017, Penang Bridge Marathon, Bali Marathon, Ultra Samosir, Balerang Marathon, dan beberapa event lainnya.
Sejak 2013, Yuli telah mengikuti 11 kali lari full marathon, dan 22 kali half marathon, sisanya lari jarak 10K dan 5K yang tak terhitung karena sudah sering.
"Karena hobi, jadi senang mengoleksi medali," katanya.
Pengalaman mengikuti berbagai event lari di sejumlah daerah. Menurut Yuli, Mandiri Bogor Sundown Marathon cukup menarik dan menyenangkan serta nyaman bagi para pelari.
"Bogor Sundown cukup bagus, nyaman dan cuacanya tidak panas seperti Sundown di Singapura karena padat jadi rebutan jalan dengan pelari. Kalau di Bogor tidak begitu," katanya.
Tetapi, Yuli juga memberikan beberapa catatan agar ke depan panitia dapat memperbaiki kekurangan teknis yang dirasakan pelari, seperti kekurangan petugas Marsal, yakni petugas pengaman jalur dan pengarah rute. Karena beberapa pelari tidak tahu rute yang akan dilalui sehingga ada beberapa yang kebingungan.
"Mungkin nanti, rute yang jalannya masih onblock dialihkan ke jalanan yang aspal saja. Karena tidak rata mengganggu kenyamanan pelari," katanya.
Meski tidak muda lagi, Yuli mampu menyelesaikan lari dengan jarak tempuh di atas 50 kilo. Untuk menjaga stamina tubuh, ia rutin lari setiap hari sejauh 15 kilo. Sehingga usia hampir lansia ia tetap bugar berlari bersama pelari muda lainnya.
Untuk pertama kalinya lari pada malam hari dilaksanakan di Indonesia, Kota Bogor menjadi kota pertama yang menyelenggarakan Mandiri Bogor Sundown Marathon yang diikuti hampir 3.000 peserta baik dari dalam negeri dan juga tujuh negara.
T.KR-LR