REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Poppy Dharsono mengatakan selain paparan sinar matahari, cahaya lampu juga dapat menyebabkan pudarnya warna kain.
Ia mengatakan di Jakarta, Jumat (14/7), saat mengunjungi museum adi busana di Paris, pengunjung yang masuk harus berada di dalam ruang gelap terlebih dulu sebelum memasuki tempat pameran koleksi. "Di dalam (tempat koleksi) juga gelap karena tidak boleh lebih terang, takutnya cahaya lampunya merusak warna dari kostum itu," tutur dia.
Redupnya ruangan pameran koleksi adi busana, menurut Poppy, menunjukkan cahaya lampu pun harus diminimalkan agar warna kain lebih tahan lama.
Meletakkan baju di etalase juga harus berhati-hati karena kain dengan pewarna alami akan lebih cepat hilang warnanya. Selanjutnya, Poppy mengatakan rengat di Indonesia harus diwaspadai karena dapat membuat kain mudah rusak.
"Bisa pakai kamper atau apa. Kadang harus dibuka lemarinya supaya keangin-anginan," tutur dia.
Kayu tempat meletakkan kain atau pakaian, kata dia, bisa memiliki getah sehingga dapat menempel di baju. Untuk itu, bahan tempat meletakkan kain juga perlu diperhatikan.
Ada pun menurut dia, tempat menyimpan tekstil seperti museum di Indonesia masih belum menerapkan perawatan dengan benar karena biaya yang mahal. Ia berharap perhatian pada perawatan kain dan pakaian terus meningkat ke depan.