Jumat 14 Jul 2017 21:09 WIB

Cahaya Lampu Dapat Pudarkan Warna Kain

Model modest wear di peragaan busana di Eropa.
Foto: EPA
Model modest wear di peragaan busana di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer Poppy Dharsono mengatakan selain paparan sinar matahari, cahaya lampu juga dapat menyebabkan pudarnya warna kain.

Ia mengatakan di Jakarta, Jumat (14/7), saat mengunjungi museum adi busana di Paris, pengunjung yang masuk harus berada di dalam ruang gelap terlebih dulu sebelum memasuki tempat pameran koleksi. "Di dalam (tempat koleksi) juga gelap karena tidak boleh lebih terang, takutnya cahaya lampunya merusak warna dari kostum itu," tutur dia.

Redupnya ruangan pameran koleksi adi busana, menurut Poppy, menunjukkan cahaya lampu pun harus diminimalkan agar warna kain lebih tahan lama.

Meletakkan baju di etalase juga harus berhati-hati karena kain dengan pewarna alami akan lebih cepat hilang warnanya. Selanjutnya, Poppy mengatakan rengat di Indonesia harus diwaspadai karena dapat membuat kain mudah rusak.

"Bisa pakai kamper atau apa. Kadang harus dibuka lemarinya supaya keangin-anginan," tutur dia.

Kayu tempat meletakkan kain atau pakaian, kata dia, bisa memiliki getah sehingga dapat menempel di baju. Untuk itu, bahan tempat meletakkan kain juga perlu diperhatikan.

Ada pun menurut dia, tempat menyimpan tekstil seperti museum di Indonesia masih belum menerapkan perawatan dengan benar karena biaya yang mahal. Ia berharap perhatian pada perawatan kain dan pakaian terus meningkat ke depan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement