Kamis 27 Jul 2017 14:55 WIB

Profesi Barista Semakin Diminati

Red: Yudha Manggala P Putra
Barista menyiapkan kopi untuk disajikan kepada pelanggan di gerai Coffee Toffee, Depok, Jawa Barat, Ahad (16/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Barista menyiapkan kopi untuk disajikan kepada pelanggan di gerai Coffee Toffee, Depok, Jawa Barat, Ahad (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Profesi sebagai peracik kopi (barista)  kian diminati. Khususnya di kalangan anak muda seiring dengan meningkatkan kesenangan masyarakat untuk mengonsumsi minuman tersebut.

Ketua Lembaga Sertifikasi Kopi Indonesia Edy Panggabean di Palembang, Kamis (27/7), mengatakan, saat ini pertumbuhan jumlah penikmat kopi naik 10 persen setiap tahun sehingga berimbas juga dengan pelaku usahanya.

"Hal ini dapat juga dilihat dengan pertumbuhan gerai kopi di kota-kota besar. Minum kopi di kafe telah menjadi gaya hidup, sehingga tidak heran jika profesi barista ini terbilang fenomenal," kata dia.

Untuk menjaga eksistensi dan konsistensi bisnis ini, pemerintah melalui Badan Ekonomi Kreatif menggelar program sertifikasi barista secara gratis di beberapa kota, dan salah satunya di Palembang. Jika seorang barista ingin mendapatkan sertifikat ini maka setidaknya harus ke Jakarta dengan mengeluarkan biaya lebih kurang Rp 750.000/orang.