REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya kasus beras oplosan antara beras premium dan medium membuat masyarakat menjadi bingung. Manakah beras yang terbaik? Bagaimana trik memilih beras yang tepat?
Belum lagi kasus sebelumnya, yakni maraknya beras plastik. Chef Kiky Ceria memberikan sejumlah trik memilih beras yang baik. Juga bagaimana cara memasaknya yang tepat.
Menurut Chef Kiky, untuk konsumsi harian pilihlah beras yang biji berasnya utuh atau tidak banyak broken seeds-nya. Serta tidak berpasir, tidak ada lapisan tepung putih, tidak berbau apek.
"Lebih baik lagi jika kita mengonsumsi beras merah atau beras hitam yang lebih mengandung banyak serat dan nutrisi bagi kesehatan dan baik sekali untuk yang menjalankan diet," sarannya kepada Republika.co.id.
Jika tidak memilih dengan tepat, bisa saja tertipu. Atau malah bisa membahayakan kesehatan.
Untuk ciri beras yang tidak boleh dan tidak layak dikonsumsi, biasanya biji berasnya hampir semuanya pecah-pecah, baunya apek, berpasir, dan ada lapisan seperti tepung putih di biji berasnya.
Selain harus memilih beras dengan tepat, ia juga memberikan tipa memasak beras yang benar. Ia mengatakan baiknya beras dicuci bersih maksimal 5 kali sebelum dimasak agar nutrisi beras tidak hilang. Lalu beras bisa dimasak menggunakan rice cooker maupun diaron.
Gunakan air bersih seperti air galon atau air filter untuk memasak nasi agar nutrisi dan hasil nasi tidak kuning. Boleh ditambahkan dengan daun pandan jika ingin nasi yang lebih harum.
Untuk menjaga nutrisi beras agar tidak hilang, menurutnya segi penyimpanan menjadi hal penting. Agar beras tetap bersih sebaiknya beras yang sudah dibuka dari kemasan disimpan dalam wadah kedap udara dan bisa juga diberikan beberapa bungkus silica di dalamnya agar tetap kering dan tidak lembab sehingga beras tidak mudah berjamur dan berkutu.