Rabu 23 Aug 2017 14:49 WIB

Vivi Zubedi Bawa Abaya Bergaya Nusantara ke NYFW

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Para perancang memamerkan busana yang akan dibawa ke New York Fashion Week September 2017. Termasuk perancang busana Muslim Vivi Zubedi (kelima dari kanan).
Foto: Republika/Novita Intan
Para perancang memamerkan busana yang akan dibawa ke New York Fashion Week September 2017. Termasuk perancang busana Muslim Vivi Zubedi (kelima dari kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpaduan dua budaya antara Arab dan Indonesia akan menjadi benang merah koleksi desainer Indonesia spesialis abaya, Vivi Zubedi. Dalam rencananya, Vivi akan memamerkan koleksi busana abaya itu di panggung mode dunia New York Fashion Week: First Stage September mendatang.

Koleksi busana Vivi mengusung tema 'Makkah Madinah Jannah' yang bermaksud semua Muslim pasti ingin pergi ke Makkah dan Madinah dan tentu mengakhiri hidupnya di jannah atau surga.

"Semua pakai hijab, Insya Allah unsur Islaminya kental. Ada mix and match juga untuk memberikan ide bagaimana pasangan berabaya itu," ujarnya.

Dalam koleksinya juga, Vivi mengangkat kain batik dan tenun Indonesia. Kain batik yang diangkat adalah Sasirangan khas Kalimantan.

"Batik Sasirangan ini masih jarang dieksplor. Berbeda dengan batik Jawa, Lombok, dan Bali yang sudah sering diangkat,” ucap dia.

"Saya sebagai desainer busana Muslim yang mewakili Indonesia ingin menyampaikan pesan bineka tunggal ika. Jadi walaupun saya bercerita tentang pakaian Islam dan membawa pesan-pesan Muslim, tapi siapa pun kita, siapa pun Anda, kita tetap satu," ungkap Vivi.

Tak hanya itu, Vivi juga membawa kain dari Lombok Tengah dan tenun Jepara. Menurutnya, kain Indonesia memiliki warna yang menarik dan terkesan tradisional sehingga lebih unik.

Oleh karenanya, desainer keturunan Arab itu pun menuangkan desain yang terkesan vintage ke dalam koleksi terbarunya itu. “Desain moodnya terkesan vintage tahun 70an dan 80an dengan mengambil gaya bohemian,” katanya.

Warna yang akan menghiasi koleksinya itu pun mengambil warna dasar hitam dan putih dikombinasikan dengan elektrik blue, toska, merah, dan emerald green. Serta, bermaterial dasar sifon ke crepe yang membuat busana lebih flowy serta sutra.

Vivi Zubedi telah menyiapkan 12 koleksi abaya selama kurang lebih satu bulan. Ia mengakui sempat kesulitan dalam membuat koleksi yang akan ditampilkan di NYFW.

“Saya ingin menyatukan Indonesia dan Arab itu yang bikin mumet. Menggabungkan dua kultur yang berbeda itu jadi tantangan buat saya,” katanya.

Tantangan lainnya adalah mengenai Islamophobia masyarakat Amerika tentang Muslim. Namun, wanita yang baru melahirkan anak ketiganya itu mengaku tidak takut akan hal tersebut.

Justru ia berharap dengan hadirnya koleksi busana Muslim di NYFW bisa membantu meredakan pandangan miring tentang Islam. "Saya tak menampik bahwa tema yang saya angkat berat. Tapi saya yakin dengan adanya ini, di situlah pesan yang kita kemukakan. Kita mau tunjukkan Muslim tidak seperti yang diberitakan. Insya Allah atas perlindungan Allah, saya mau memperlihatkan ini Islam. Jadi justru saya mau tunjukkan bahwa kita juga tidak terganggu dengan adanya keributan-keributan ini," tambahnya.

Untuk itu, ia berharap dengan kehadirannya di NYFW bisa membantu mengharumkan nama Indonesia dan menjadi representasi Muslim yang baik.  "Harapannya semoga Indonesia semakin dikenal, harum namanya di semua negara, karya kita dikenal oleh dunia, dan menunjukkan kalau Islam itu indah," katanya.

“Mudah-mudahan juga karya anak bangsa bisa diterima dengan baik dan sebagai perkenalan awal yang baik membawa perdamaian dan kesatuan. Semoga pesannya tersampaikan,” tutup Vivi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement