REPUBLIKA.CO.ID, Tidak bisa dipungkiri, ketertarikan antara pria dan wanita berawal dari penampilan fisik. Sebelum memutuskan untuk saling mengenal dan melanjutkan hubungan ke jenjang serius, ada fase awal di mana satu sama lain terpesona paras atau gaya berpakaian.

Tim survei aplikasi Hater yang menghubungkan orang-orang berdasarkan ketidaksukaan mereka, mengungkap satu temuan unik. Aplikasi tersebut melakukan jajak pendapat yang menguak gaya pakaian pria tertentu yang mudah membuat perempuan ilfeel alias hilang selera.

Pelaksana studi menganalisis data dari 400 ribu pengguna aplikasi dan menyimpulkan sejumlah hal. Ternyata, lelaki yang memakai celana kargo (umumnya warna beige atau khaki) berukuran pendek di atas lutut saat berjumpa cenderung dianggap kurang menarik dan tidak disukai.

Selain gaya berpakaian, ada hal lain yang menurut studi ini berpotensi membuat ketertarikan kaum hawa padam. Rupanya, perempuan kurang suka dengan mereka yang doyan main gim Pokemon Go dan masih menggunakan komputer Windows.

Sebaliknya, para pria yang berpenampilan gaya dalam merek tertentu dianggap menarik oleh gadis-gadis pengguna aplikasi. Kepopuleran kelompok pria demikian sama dengan mereka yang hidup sehat dan doyan mengonsumsi superfood.

Data dari Hater juga menunjukkan bahwa keterangan profil akun bisa memengaruhi popularitas. Pengguna laki-laki maupun perempuan dianjurkan menggunakan kata positif yang menunjukkan kejujuran dan rasa percaya diri alih-alih sikap malu-malu.

Perlu diingat bahwa hasil ini tidak bisa digeneralisir dalam masyarakat dengan berbagai budaya berbeda. Namun, paling tidak bisa jadi rujukan para pria yang mencari pasangan untuk lebih memperhatikan gaya berpakaian dan bersikap positif, dikutip dari laman Independent.

Ikuti Whatsapp Channel Republika