Kamis 31 Aug 2017 13:54 WIB

Warung dan Salon Muslimah Dorong Masyarakat Berwirausaha 

Rep: NOVITA INTAN/ Red: Winda Destiana Putri
Ketua Umum IPMI Inggrid Kansil menandatangai kerjasama dengan Mustika Ratu
Foto: dok: IPPPMI
Ketua Umum IPMI Inggrid Kansil menandatangai kerjasama dengan Mustika Ratu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) meresmikan 30 warung muslimah dan salon muslimah yang didirikan di Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi. Warung muslimah ini merupakan salah satu program nasional Ipemi dan menjadi bagian dari Gerakan Muslimah Membangun.

Ketua Umum Ipemi Inggrid Kansil mengatakan Gerakan Muslimah Membangun bertujuan memberdayakan dan memperkuat ekonomi masyarakat Indonesia. "Sehingga nantinya bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Kamis (31/8).

Menurutnya, dengan adanya Warung Muslimah imi, juga berperan untuk mendorong tegaknya ekonomi dan ketahanan keluarga. Bukan hanya kepada kaum ibu saja, tetapi juga suami dan anak-anaknya. 

"Mereka berperan sebagai penjual dan berwirausaha. Bukan sekedar pelayan dari para pemilik modal, tapi betul-betul mendorong masyarakat untuk berwirausaha. Sekaligus memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional," imbuh dia.

Ke depan, Ingrid mengharapkan program ini dapat ditindaklanjuti dalam hal pembinaan berupa bantuan modal baik dari pemerintah, perbankan, dan CSR perusahaan. 

Sebagai informasi, Warung Muslimah Ipemi Bekasi ini adalah hasil dari kerjasama antara Ipemi, Pemda Bekasi serta BPRS Patriot (Bank Pengkreditan Rakyat Syariah).

sumber : Center
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement